Suara.com - Lima orang dalam satu keluarga ditemukan dalam kondisi mulut berbusa di sebuah kontrakan di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dua di antaranya dinyatakan tewas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut berdasar hasil penyelidikan awal korban diduga keracunan.
"Diduga karena keracunan," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (12/1/2023).
Zulpan menuturkan, peristiwa ini pertama kali diketahui warga sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Ketika itu yang bersangkutan curiga usai mendengar suara rintihan dari dalam kontrakan korban.
"Sewaktu saksi sedang berada di rumah mendengar suara rintihan seorang perempuan dari sebelah rumahnya, namun karena takut untuk melihat ke TKP lalu dia memanggil temannya untuk sama-sama membuka pintu rumah kontrakan," tutur Zulpan.
Saat membuka pintu kontrakan korban, lanjut Zulpan, saksi tersebut kaget melihat korban telah tergeletak dalam kondisi mulut berbusa.
"Dua meninggal dunia, tiga masih dalam perawatan," ungkap Zulpan.
Dari hasil penyelidikan diketahui kalau keluarga korban baru tinggal sekitar dua minggu lalu.
"Kesemua korban lima orang ini tinggal di rumah kontrakan tersebut baru kurang lebih dua minggu yang lalu tanpa melaporkan diri ke RT atau RW setempat," pungkasnya.
Baca Juga: Satu Keluarga di Bekasi Tak Sadarkan Diri: Dua Orang Tewas, Polisi Temukan Benda Ini di TKP
Berita Terkait
-
Warga Bantargebang Dibuat Geger Karena Ada Satu Keluarga Terkapar di Dalam Rumah
-
Satu Keluarga di Bekasi Tak Sadarkan Diri: Dua Orang Tewas, Polisi Temukan Benda Ini di TKP
-
Geger Satu Keluarga di Bekasi Ditemukan Tak Sadarkan Diri, Saksi: Mulut Keluarkan Busa
-
Proyek Pengelolaan Sampah Bantargebang Era Anies Segera Beroperasi, Heru Budi Ingatkan Soal Keamanan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka