Suara.com - Polisi menyebut bos situs judi online yang digerebek di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Minggu (15/1/2023) kemarin, berasal dari Kamboja.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo, mengatakan selama beroperasi puluhan orang yang menjadi operator situs judi online ini, tidak mengenal bosnya.
Mereka tidak pernah bertemu satu sama lain, selama ini mereka berkomunikasi dengan bosnya menggunakan telegram.
"Mereka gak tau bosnya. Dia komunikasi selalu pakai telegram," kata Ardhie, saat dikonfirmasi Senin (16/1/2023).
Markas Judi Online
Diberitakan sebelumnya, polisi menggerebek markas judi online di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (15/1/2023).
Sebanyak 24 terduga pelaku diamankan dalam penggerebekan tersebut.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menyebut penggerebekan dilakukan berdasar adanya informasi dari salah satu penghuni apartemen.
"Kami beserta tim reskrim langsung ke lokasi dan mengamankan di tujuh unit Apartemen City Park ada sebanyak 24 orang," kata Ardhie kepada wartawan, Minggu.
Baca Juga: Polisi Gerebek Markas Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng, 24 Operator Ditangkap
Berdasar hasil pemeriksaan awal, lanjut Ardhie, 24 terduga pelaku yang diamankan mengaku berperan sebagai operator judi online. Ada empat situs judi online yang mereka operasikan di markas tersebut.
"Beberapa yang menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana," ujarnya.
Kekinian 24 terduga pelaku telah dibawa ke Polsek Cengkareng. Mereka tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mendalami ada atau tidaknya keterkaitan dengan jaringan sebelumnya yang telah ditangkap.
"Masih kami selidiki dan kami masih berupaya untuk mencari lagi atasnya (bosnya)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dikendalikan dari Kamboja, Puluhan Anggota Jaringan Judi Online Bebas Beraksi di Ibu Kota
-
Dikendalikan dari Kamboja, Kronologi Praktik Judi Online di Cengkareng Terbongkar
-
Terbongkar! Sarang Judi Online Di Cengkareng, Dikendalikan Dari Kamboja
-
Puluhan Orang Ditangkap dari Markas Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jakarta
-
Polisi Gerebek Markas Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng, 24 Operator Ditangkap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu