Suara.com - Seorang perempuan di Sorong, Papua Barat Daya yang diduga memiliki gangguan jiwa mengalami nasib nahas. Ia ditelanjangi dan dibakar hidup-hidup oleh segerombolan massa mengamuk, Selasa (24/1/2023).
Amukan massa tak terbendung sebab perempuan tersebut dituduh sebagai seorang penculik anak. Adapun video kengerian detik-detik insiden amukan massa tersebut juga terekam dan disebarluaskan oleh berbagai akun di media sosial.
Insiden amukan massa tersebut terjadi sekira 07.00 WIT Selasa (24/1/2023). Sejumlah massa yang berkumpul tampak mengarak perempuan tersebut di Kompleks Kokoda Km 8, Kota Sorong.
Berkaca dari video yang beredar di jagat media sosial, terdengar bahwa massa meneriaki perempuan tersebut sebagai seorang penculik anak. Massa yang berkumpul juga tampak memukuli dan menghajar perempuan bernasib nahas tersebut hingga babak belur.
Sadisnya, beberapa oknum massa juga menelanjangi perempuan itu hingga ia tak tertutupi kain sehelai pun untuk tubuh bagian atasnya.
Tak hanya berhenti di situ, oknum massa tampak menyiram beberapa botol berisi bahan bakar ke sekujur tubuh sang perempuan nahas itu. Sesudah dibasahi oleh bahan bakar, tampak seorang dari kerumunan melempar sebuah api kecil ke badan perempuan itu hingga kobaran api membesar.
Korban dibawa ke RS terdekat, terhitung 90 persen luka bakar
Beberapa orang sempat berusaha menolong perempuan tersebut. Tampak beberapa orang berusaha memadamkan api dari tubuh si perempuan menggunakan air.
Mereka yang tidak tersulut emosi langsung melarikan si perempuan ke Rumah Sakit Sele Be Solu, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Nahasnya, nyawa sang perempuan tak dapat diselamatkan lantaran sekujur tubuhnya terbakar hingga 90 persen.
Baca Juga: Sadis! Wanita Diduga Penculik Anak Dibakar Hidup-hidup oleh Massa di Papua
Polisi kantongi identitas pelaku pembakaran
Kepolisian setempat kini telah mengantongi identitas tiga sosok yang dituding sebagai inisiator atau pihak yang memulai pembakaran terhadap perempuan yang diduga ODGJ itu.
Kapolresta Sorong, Kombes Happy Perdana Yudianto kini mengerahkan pihaknya untuk fokus memburu tiga orang itu, sebagaimana keterangannya pada Selasa (24/1/2023).
Happy menilai bahwa insiden meletus lantaran massa yang tersulut isu penculikan anak. Massa naik pitam dan memilih untuk melancarkan aksi main hakim sendiri.
Happy juga melaporkan bahwa di lokasi insiden terdapat beberapa petugas kepolisian yang berjaga-jaga, namun jumlah petugas tidak sebanding dengan jumlah aksi massa yang mengamuk.
Sayangnya, Happy mengkonfirmasi bahwa isu penculikan anak yang dituduhkan ke si perempuan adalah berita bohong atau hoaks.
Berita Terkait
-
Sadis! Wanita Diduga Penculik Anak Dibakar Hidup-hidup oleh Massa di Papua
-
Viral Wanita Bercadar Diduga Punya Fetish Kaus Kaki hingga Stocking, Publik: Serem Banget
-
Kali Pertama dalam Sejarah, Wasit Acungkan Kartu Putih di Laga Benfica Vs Sporting Lisbon, Liga Inggris Ikut Terapkan?
-
Mayangsari Kasih Tips agar Suami Tidak Direbut Wanita Lain, Bunga Zainal: Setuju Banget!
-
4 Kebiasaan Wanita yang Selalu Mendapatkan Keinginannya, Kamu Lakukan Juga?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi