Suara.com - Pertemuan Golkar dan PKB tidak hanya bahas persoalan politik praktis berkaitan dengan koalisi. Dalam pertemuan itu, Ketua Umum Golkar sekaligus Menko Bidang Perekomian Airlangga Hartarto juga melobi Perppu Cipta Kerja.
Airlangga berusaha melobi Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar. Lewat pertemuan jalan sehat dengan jamuan sarapan di kawasan GBK, Airlangga berharap DPR segera memproses Perpph Cipta Kerja yang surpresnya sudah dibacakan di rapat paripurna.
Airlangga mengatakan, ia bersama Muhaimin sepakat bahwa tugas dalam koalisi di pemerintahan memang semakin berat dan perlu dikonsolidasikan, salah satunya Perppu Cipta Kerja.
"Karena tentu banyak agenda utama yang harus dilaksanakan. Salah satunya karena Pak Muhaimin Wakil Ketua DPR RI, ini kami meminta untuk Perppu Cipta Kerja berproses dalam waktu yang tidak lama dan pak presiden telah memberikan surpres ke parlemen," ujar Airlangga, Jumat (10/2/2023).
Ia juga mengakui pihaknya sudah berkomunikasi terkait hal itu kepada sejumlah fraksi partai di parlemen.
"Kami juga sudah komunikasi dengan partai-partai di Senayan karena ini merupakan hal yang penting di 2023 kita ketahui tantangan global belum selesai. PKB dan Golkar sepakat untuk politik dibuat adem terus. Schedulle sudah ada, dan ini yang akan kita jaga," ujar Airlangga.
Sebelumnya, pemerintah menjanjikan segera melakukan konsultasi publik terkait Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja, sebagai salah satu upaya memenuhi aspek meaningful participation.
"Pemerintah terus mendorong dalam bentuk Perppu Nomor 2 dan kemarin sudah dibacakan di paripurna DPR sehingga kita tinggal menunggu, selanjutnya tentu beberapa hal yang kami mohon terus dukungan Bapak Ibu untuk mengawal proses Perppu ini agar bisa terus berjalan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga: Tertutup untuk Koalisi Perubahan, Golkar dan PKB Mulai Kasih Kode KIB dengan KIR Buat 'Reuni'
Berita Terkait
-
Sarapan Bareng Cak Imin, Airlangga Sebut Peluang Kerja Sama dengan PKB Sangat Besar
-
Dukung Pertemuan PKB dengan Partai Golkar, Prabowo Kasih Restu Satukan Koalisi?
-
Airlangga Buka Peluang Kerjasama Politik Golkar dan PKB
-
Kongkow Bareng Cak Imin Bahas Koalisi Perubahan, Airlangga: NasDem Masih Tahan Diri
-
Tertutup untuk Koalisi Perubahan, Golkar dan PKB Mulai Kasih Kode KIB dengan KIR Buat 'Reuni'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor