Suara.com - Pembunuhan yang dilakukan sejoli muda Hafitd-Assyifa pada Ade Sara sekitar 8 tahun lalu mendadak ramai dibahas karena dibandingkan dengan kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio yang kini viral.
Kedua kasus itu memang sama-sama didasari dengan alasan asmara. Diketahui, kekasih Mario yang bernama Agnes disebut-sebut sebagai alasan dihajarnya David sampai koma.
Mario yang merupakan anak pejabat pajak itu kini jadi tersangka dan telah ditahan usai menganiaya David yang merupakan putra petinggi GP Ansor.
Lantas bagaimana bisa kasus Mario dibandingkan dengan kasus pembunuhan 8 tahun lalu? Simak aksi brutal sejoli Hafitd-Assyifa berikut ini.
Kronologi kasus pembunuhan Ade Sara
Pada 5 Maret 2014 atau 8 tahun lalu, seorang perempuan muda ditemukan tewas di pinggir tol Bintara, Bekasi, Jawa Barat. Perempuan itu adalah Ade Sara Angelina Suroto (19) yang merupakan mahasiswi di Universitas Bunda Mulia, Jakarta Utara.
Selang 3 hari sejak jenazah Ade Sara ditemukan, polisi mengungkap pelaku pembunuhan. Sosok yang menghabisi nyawa Ade Sara adalah mantan kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd bersama sang pacar baru, Assyifa Ramadhani.
Assyifa awalnya berhasil membujuk Ade Sara untuk bertemu karena ingin diinfokan soal tempat les yang korban ikuti. Hafitd lalu menyusul Assyifa hingga Ade Sara diajak masuk ke mobil KIA Visto miliknya.
Di dalam mobil, Ade Sara mengalami penyiksaan bertubi-tubi selama 26 jam dari Hafitd dan Assyifa. Diungkap bahwa Hafitd menyetrum Ade Sara sebanyak tiga kali sedangkan Assyifa menjambak rambut korban yang sudah lemas.
Baca Juga: Viral Video Istri Naiki Suami di Kasur sampai Terperosok, Inul Daratista Ikut Ngakak
Penganiayaan berlanjut dengan Hafitd dan Assyifa bergantian menganiaya Ade Sara berupa pemukulan, penyetruman, pencekikan menggunakan tali tas dan penyumpalan mulut korban dengan tisu dan kertas koran.
Hasil visum mengungkap penyumpalan mulut jadi penyebab Sara meninggal dunia.
Setelah Ade Sara meninggal, Hafitd dan Asyifa menempatkannya di kursi belakang mobil. Keduanya membawa jasad Ade Sara berkeliling Jakarta dan sekitarnya hingga kemudian membuangnya di pinggir tol pada dini hari.
Selama penyelidikan dan persidangan, Hafitd dan Assyifa punya motif berbeda ketika merenggut nyawa Ade Sara. Hafitd mengaku sakit hati pada Ade Sara yang memutuskannya karena alasan beda agama. Dia makin geram saat mengetahui Ade Sara kembali berpacaran dengan laki-laki beda agama.
Sementara itu Assyifa mengaku cemburu karena Hafitd masih sering menghubungi mantan pacarnya. Ia takut Hafitd kembali pacaran dengan Ade Sara. Hafitd dan Assyifa kemudian dijatuhkan vonis hukuman selama 20 tahun penjara.
Kasus penganiayaan Mario Dandy
Berita Terkait
-
Viral Video Istri Naiki Suami di Kasur sampai Terperosok, Inul Daratista Ikut Ngakak
-
Ahmad Sahroni Minta Polisi Serius Terkait Kasus Penganiayaan oleh Anak Pejabat Pajak
-
Verrell Bramasta Sudah Tak Perjaka Lagi? Natasha Wilona Marah Namanya Terseret-seret, Boy William Jadi Penyebabnya
-
Imbas Kasus Anaknya, Menkeu Sri Mulyani Copot Jabatan Ayah Mario Dandy Satriyo
-
Mahfud Ungkap PPATK Sempat Lapor Anehnya Transaksi Keuangan Rafael Alun Pada 2012, Tapi KPK Tidak Tindaklanjuti
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda