Suara.com - Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belum bisa terkalahkan oleh kandidat calon presiden (capres) 2024 lainnya. Melalui beragam simulasi, Ganjar menjadi tokoh yang paling banyak dipilih masyarakat sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Semisal pada simulasi semi terbuka di mana responden diberikan 45 nama tokoh dengan pertanyaan 'Bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan bapak/ibu pilih sebagai presiden diantara nama-nama berikut?'.
Hasilnya, sebanyak 26,6 persen responden memilih Ganjar Pranowo, 17,6 persen responden memilih Prabowo Subianto dan 16,7 persen responden memilih Anies Baswedan.
Sementara itu ada 5,6 persen responden yang memilih Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, 1,8 persen memilih Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 1,7 persen memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Sebanyak 14,7 persen memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab.
"Dalam dua tahun terakhir, dari Maret 2021 ke Maret 2023, dukungan pada Ganjar mengalami penguatan dari 8,8 persen menjadi 26,6 persen. Prabowo menurun dari 20 persen menjadi 17,6 persen. Anies naik dari 11,2 persen menjadi 16,7 persen," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani saat presentasi yang disiarkan YouTube SMRC, Selasa (21/3/2023).
Kemudian, dalam simulasi 4 nama, Ganjar juga menduduki posisi puncak di mana sebanyak 35,2 persen responden memilih namanya apabila pemilihan presiden diadakan saat ini. Prabowo dipilih 25,7 persen responden, Anies sebanyak 23,7 persen dan Airlangga Hartarto sebesar 1,5 persen.
Sebanyak 12,9 persen responden memilih opsi tidak tahu atau tidak menjawab.
Nama Ganjar tampak di posisi pertama pada hasil survei dengan simulasi tiga nama. Ganjar dihadapkan dengan Prabowo dan Anies.
Baca Juga: Soal Duet Prabowo-Ganjar, Gerindra Sebut Penentuan Capres-Cawapres di Tangan Prabowo dan Cak Imin
"Dalam simulasi ini, Ganjar mendapat dukungan terbanyak 35,5 persen, disusul Prabowo 27,2 persen, dan Anies 24,8 persen, yang belum tahu 12,5 persen," terangnya.
Deni melihat elektabilitas Prabowo lebih kecil ketimbang 2021. Di mana pada Mei 2021, elektabilitas Prabowo mencapai 34,1 persen.
Sedangkan untuk Maret 2023 tercatat 27,2 persen. Kalau Anies, Deni menyebut ada kecenderungan stagnan dari 23,5 persen menjadi 24,8 persen.
Deni mengungkapkan bahwa dari semua simulasi itu, tidak ada calon yang mendapatkan dukungan di atas 50 persen.
"Sehingga jika Ganjar, Prabowo, dan Anies maju, kemungkinan besar pemilihan presiden akan berlangsung dalam dua putaran," terangnya.
Survei tersebut dilakukan pada 2 hingga 11 Maret 2023 dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka. Sebanyak 1.061 hasil responden dianalisi untuk hasil survei.
Berita Terkait
- 
            
              Survei Elektabilitas Capres Versi Indo Barometer: Ganjar Pranowo Teratas Beda Tipis dengan Prabowo, Anies Posisi Ketiga
 - 
            
              Bikin Parpol Lain Nahan Diri, Jokowi dan Megawati Disebut sebagai Penentu Koalisi Final di Pilpres 2024
 - 
            
              Pelantikan Digelar Tertutup, Heru Budi Rombak Jajaran Pejabat Tinggi Pratama Peninggalan Anies
 - 
            
              Ketimbang Dipasangkan dengan Erick Thohir, Pendukung Jokowi Pilih Ganjar Duet dengan Prabowo di Pilpres 2024
 - 
            
              Masjid Agung Kauman Yang Pernah Tolak Prabowo Jumatan, Sejarah Rembug Penentuan Awal Puasa di Semarang
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara