Suara.com - Nama Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy santer jadi perbincangan belakangan ini. Pasalnya, istri dan anak Massdes diketahui kerap pamer harta kekayaan atau flexing di media sosial.
Dalam beberapa unggahannya, keduanya memamerkan berfoto mengenakan tas, sepatu, hingga lensa kamera mahal. Berbagai merek tas ternama yang dipamerkan mulai dari Hermès, Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga hingga Dior.
Meski barang yang dipamerkan diduga bisa mencapai Rp1,5 miliar, berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Massdes pada 12 Maret 2022, harta kekayaan Massdes hanya Rp1,8 miliar.
Dalam laporan itu, Massdes yang tergolong sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon IIIB itu tercatat memiliki tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp982 miliar.
Kemudian, Massdes memiliki tiga unit kendaraan, yakni mobil Mitsubishi Jeep, Toyota Fortuner, dan motor Honda Beat yang ketiganya bernilai Rp827 juta.
Selanjutnya, Massdes juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp30 juta, kas dan setara kas Rp277 juta. Total kekayaan Masdes mencapai Rp2,1 miliar.
Namun, ia memiliki utang sebesar Rp243 juta. Dengan demikian, harta bersih Massdes secara kesuluruhan mencapai Rp1,87 miliar.
Dalam beberapa tahun terakhir harta kekayaan Massdes mengalami penambahan, meski tak signifikan. Tercatat pada tahun 2020, ia memiliki harta Rp1,65 miliar dan pada tahun 2019 sebesar Rp1,52 miliar.
Dilaporkan Atasan
Baca Juga: Inspektorat DKI Periksa Massdes Aroufyy, Pejabat Dishub yang Keluarganya Doyan Pamer Harta
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara soal gaya hidup doyan pamer kekayaan di media sosial yang kerap dilakukan keluarga anak buahnya, Masdes Arouffy. Ia mengaku sudah menindaklanjuti masalah ini.
Untuk itu, Syafrin mengaku telah melaporkan Masdes ke Inspektorat DKI. Nantinya jajaran Inspektorat akan meminta keterangan dari Masdes mengenai kebiasaan anak dan istrinya itu.
"Tentu untuk hal ini telah kami laporkan Inspektorat," ujar Syafrin di LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Syafrin, Masdes sudah dipanggil Inspektorat siang ini untuk diperiksa lebih lanjut setelah ia menyampaikan laporan.
"Saat ini akan dilakukan pemeriksaan oleh unsur pengawasan pemerintah provinsi DKI Jakarta dan unsur pembinaan kepegawaian," tutur Syafrin.
Syafrin sendiri masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat. Belum ada kesimpulan mengenai sumber kekayaan hingga pemberian sanksi.
Berita Terkait
-
Inspektorat DKI Periksa Massdes Aroufyy, Pejabat Dishub yang Keluarganya Doyan Pamer Harta
-
Anak Buahnya Diperiksa Gegara Keluarga Doyan Flexing, Heru Budi: Tanggung Jawab Masing-masing
-
Gegara Anak-Istri Doyan Flexing di Medsos, Pejabat Dishub DKI Masdes Arouffy Dilaporkan Atasannya ke Inspektorat
-
Hobi Flexing Tas dan Sepeda Puluhan Juta, Gaji AKP Agnis Juwita Ternyata Cuma Segini
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil