Suara.com - Belum lama ini, fenomena hujan es terjadi di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kabar mengenai hujan es di Gunung Merbabu ini pertama kali disampaikan oleh seorang warganet melalui akun Instagram @baysptraaa pada hari Jumat (17/3/2023).
Pada saat sedang mendaki puncak Ketengsongo Gunung Merbabu di pos 4 Sabana 1 via Selo, tepatnya terletak di Desa Genting Tarubatang, Dusun I, Suroteleng, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah didapati hujan es di sana.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Prediksi dan Prediksi Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengungkapkan bahwa hujan es secara umum memang bisa terjadi di mana saja jika kondisi atmosfernya memungkinkan. Lantas, apa penyebab hujan es batu?
Penyebab Hujan Es Batu
Kepala Bidang Prediksi dan Prediksi Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan bahwa hujan es adalah salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es dari awan serta dapat terjadi dalam periode beberapa menit.
Fenomena hujan es ini bisa terjadi karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas atau gerakan udara di atmosfer yang signifikan dalam skala wilayah lokal-regional.
Hujan es batu terbentuk berkat adanya awan Cumulonimbus (Cb), di mana pada umumnya awan ini memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan adanya kondisi pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat di dalam awan tersebut.
Pergerakan massa udara yang cukup kuat kemudian membawa uap air naik hingga mencapai ketinggian dengan suhu yang sangat dingin. Uap itu lantas membeku menjadi partikel es, dan kondisi inilah yang akhirnya dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar.
Besarnya dimensi butiran es dan kuatnya aliran udara turun dalam sistem awan CB dikenal dengan istilah downdraft, di mana downdraft ini dapat menghasilkan butiran es dengan ukuran yang cukup besar yang terbentuk di puncak awan tersebut.
Pada saat butiran es terlalu besar, maka awan tidak akan kuat menampungnya lagi, sehingga akibatnya butiran es akan turun ke dasar awan hingga keluar dari awan dan menghasilkan fenomena hujan es batu.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Kemarin Diguyur Hujan Es, Begini Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini: Waspada Potensi Hujan Petir!
-
Peringatan Dini BMKG! Sejumlah Wilayah Jabar Ini Berpotensi Hujan Disertai Petir
-
Prakiraan Cuaca Tasikmalaya dan Sekitarnya 3 April 2023, Mulai Pagi hingga Malam Hari
-
Siklon Tropis Herman di Selatan Jawa Semakin Lemah, Terus Jauhi Indonesia
-
Sedia Payung Saat Ngabuburit! Hujan Disertai Petir Diperkirakan Mengguyur Sebagian Jawa Barat Sore Ini
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat