Suara.com - Puluhan pengemudi KopajaTrans memutuskan untuk menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/4/2023). Mereka hendak menuntut haknya yang hingga kini belum juga bisa didapatkan.
Menurut penuturan salah satu pegawai KopajaTrans, aksi unjuk rasa tersebut digelar untuk menuntut sejumlah hal. Mulai dari gaji, jaminan BPJS hingga tunjangan hari raya (THR) yang belum dibayarkan perusahaan.
Selain itu, status mereka juga seolah digantung oleh perusahaan.
“Kalau gaji sudah tiga bulan berjalan dan BPJS menunggak sudah 4 bulan berjalan. Sampai hari ini, THR tidak dibayarkan, status kami sebagai karyawan di Kopaja tidak jelas. Kami tidak di-PHK, tapi kami diminta untuk stand by dan kami sampai saat ini menuntut itu kepada ketua Kopaja,” kata Sianturi di lokasi.
Para pegawai KopajaTrans sempat menuntut langsung hak mereka kepada perusahaan. Namun, perusahaan tidak pernah memberikan kepastian.
Pihak perusahaan hanya menyampaikan kepada mereka soal kondisi keuangan yang minim.
"Kita juga tahu sebagai pemimpin, mereka udah ada cashflow, pemasukan dari Transjakarta," ungkapnya.
"Jadi, otomatis kami sekarang disini tidak bisa melakukan aktivitas kami. Bekerja tidak, mendapatkan hasil tidak dan semua tuntutan kami tidak digubris sama sekali oleh pengurus Kopaja," sambungnya.
Untuk itu, mereka meminta Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menjembatani dan menyelesaikan masalah ini sebelum Lebaran
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa Geruduk DPR
"Kami didiemin, tak bisa melakukan apa pun, bertemu dengan pengurus tidak bisa," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Dari Gaji hingga THR Belum Dibayarkan, Puluhan Pengemudi KopajaTrans Unjuk Rasa di Balai Kota DKI
-
Driver Ojol Bubarkan Blokade Unjuk Rasa Mahasiswa Copot Erick Thohir di Medan
-
Jefri Nichol Sempat Turun ke Jalan Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja, Keras Banget Bilang Gini ke DPR RI, Apa Kata Publik?
-
Persib dan Persis Solo Membentangkan Bendera Tanda Kecewa setelah Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023
-
Sempat Turunkan Bendera dan Naik Meja DPRD, Ratusan Mahasiswa Demo Tuntut Pendidikan Gratis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Buntut Peristiwa Kalibata, Kuasa Hukum Korban Sampaikan Surat Terbuka ke Prabowo dan Puan
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam