Suara.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, pihaknya akan melakukan pencatatan terhadap pendatang baru setelah lebaran selama satu bulan.
"Ya mulai kemarin sampai dengan satu bulan," kata Budi pada Rabu (26/4/2023).
Pencatatan administrasi para pendatang baru ini akan dilakukan dengan melibatkan RT dan RW setempat demi kontrol sosial, serta menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan di wilayah masing-masing.
"Nanti kami akan ada form khusus, di mana di saat mereka datang ke DKI Jakarta, di situ nanti ada formnya itu berisi tanda tangan antara pemohon dan juga dari petugas loket layanan kami. Form itu yang akan diserahkan ke pak RT," ujar Budi.
Dia memprediksi jumlah pendatang usai cuti bersama Lebaran kali ini akan mencapai 20 hingga 30 persen. Artinya, akan ada penambahan penduduk sekitar 36 ribu sampai 40 ribu.
Lebih lanjut, Budi menegaskan tidak ada larangan bagi pendatang untuk tinggal di Jakarta. Pendataan ini merupakan bentuk administrasi yang dianggap penting bagi pendatang.
"Kami masih tidak membatasi, hanya jaminan tempat tinggal saja. Kalau mereka punya jaminan tempat tinggal terus Surat Keterangan Pindah Warga (SKPW)-nya sudah lengkap, itu enggak ada masalah," tutur Budi.
Dia menegaskan saat ini DKI Jakarta masih menjadi tempat yang cukup untuk menampung para pendatang dari berbagai daerah.
Baca Juga: Tak Hanya Tempat Tinggal, Pemprov DKI Imbau Pendatang Harus Siapkan Mental Mengadu Nasib di Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan