Suara.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail angkat bicara soal kisruh proyek mangkrak yang diungkit mantan komisaris Ancol, Thomas Trikasih Lembong. Ismail berencana melakukan pemanggilan kepada Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) untuk melakukan klarifikasi.
Ismail mengatakan, pihaknya berwenang mendengar keterangan soal dugaan tersebut karena Ancol merupakan mitra Komisi B yang mengawasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Kita akan panggil dalam rapat rutin dengan mitra kerja SKPD termasuk juga BUMD. Nanti kita akan gali di rapat kerja, karena saya tidak mau info yang tidak valid dan simpang siur," ujar Ismail saat dihubungi, Jumat (9/6/2023).
Ismail mengatakan, memang sempat ada pengembangan usaha di Ancol yang terhambat. Hal ini terjadi lantaran Pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan pariwisata terhenti.
"Proyek di Ancol yang mangkrak ada banyak faktor. Pertama, proyek itu dicanangkan ketika ada Covid-19, sehingga secara finansial tidak jadi prioritas yang dituntaskan. Juga karena ada beberapa ada proses penggantian sampai dua kali sampai tiga kali direktur utama dan jajarannya," ucap Ismail.
Lebih lanjut, mengenai isu dualisme di tubuh Ancol yang menyebabkan masalah atas roda perusahaannya, Ismail bakal menelusuri lebih jauh.
Pihaknya juga berencana menghadirkan Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) nanti.
"Saya pikir ini sudah waktunya BPBUMD melakukan pembenahan dan fungsinya, sehingga jangan lagi ketika aspek finansial sudah tidak ada masalah, justru terganjal oleh masalah internal. Makanya kita akan lihat sejauh mana BPBUMD membenahi," katanya.
Sebelumnya, Thomas Trikasih Lembong menyebut sejumlah proyek di kawasan Ancol mangkrak akibat ketidakmampuan manajemen mengelola aset. Seperti pembangunan hotel bintang lima persis di samping Putri Duyung terbengkalai.
Baca Juga: Kawasan Wisata Ancol Ditutup
Selain itu, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menyinggung pengelolaan ABC Mall atau Ancol Beach City yang berada di kawasan Pantai Karnaval Ancol, lantaran buruknya kualitas pembangunannya. Operasional aset yang pengelolaannya dipegang oleh dua pengusaha berkongsi ini terpaksa mandek lantaran adanya konflik internal.
"Padahal, dulunya mal ini sempat pamor lantaran menjadi lokasi konser sejumlah musisi internasional. Lalu berantem dua pengusaha itu, akhirnya mangkrak," ucap pria yang sempat menjabat Menteri Perdagangan tersebut.
Konflik akhirnya menyeret nama besar seperti eks Dirut PT PJA BKS dan Dirut PT WAIP FT. Bahkan pengusaha HL sebagai pemilik perusahaan dirugikan nyaris Rp 300 miliar akibat sengketa tersebut.
Terbaru, pembangunan dan pengelolaan Ancol Music Stadium di Ancol Beach City diduga berindikasi kuat merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah.
"Di usia saya saat ini, sebenarnya sudah lelah mencari keadilan atas apa yang saya alami. Semua saya pasrahkan pada kebaikan Tuhan saja. Investasi lebih dari Rp300 miliar seakan melayang begitu saja," kata pengusaha Hendra Lie dalam keteranganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka