Pembahasan itu juga mencakup opsi Jakarta International Stadium (JIS) untuk pelaksaan Piala Dunia U-17.
"Ini kalau untuk U-17 kita akan membahas selanjutnya, tapi yang pasti target kita adalah, target dari bapak presiden adalah 22 stadion di Indonesia ini bisa digunakan kapan pun," kata Dito.
Khusus untuk JIS, diakui Dito memang ada beberapa catatan sebelum dipilih menjadi aalah satu lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
"Memang ada beberapa catatan buat Jakarta International Stadium itu terkait pintu ya, akses pintu, parkir, dan apa saya lupa. Ini rencana saya akan mengunjungi JIS dalam waktu dekat ini karena memang bapak presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar," kata Dito.
Secara keseluruhan, Dito mengklaim pemerintah sudah siap dalam hal stadion dan fasilitas terkait pelaksanaan Piala Dunia U-17. Kesiapan itu tidak terlepas dari persiapan yang sebelumnya dibuat menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20, namun kemudian Indonesia batal menjadi tuan rumah.
"Sudah siap, karena kan sebenarnya kita sudah menyiapkan buat laga yang lebih senior U-20 dan itu memang semuanya sudah dipersiapkan," kata Dito.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ogah pusing mendengar jadwal pelaksanaan Piala Dunia U-17 dengan konser band Coldplay bentrok. Menurutnya, stadion yang bisa digunakan bukan hanya Stadion Utama GBK Jakarta saja.
Jokowi mengungkapkan kalau saat ini tengah dicarikan solusi agar kedua agenda itu bisa diselenggarakan tanpa harus ada yang dikorbankan. Selain Stadion Utama GBK, ia menyebut masih banyak stadion yang bisa digunakan.
"Stadion kita kan juga bukan hanya GBK, yang lain kan ada, ada JIS kan ada. Ada di Stadion Manahan ada. Ada di Stadion Jalak Harupat ada, banyak. Ada di Surabaya, Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Baca Juga: Terseret Kasus Korupsi BTS, Segudang Harta Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Ternyata Belum Dilaporkan
Berita Terkait
-
Terseret Kasus Korupsi BTS, Segudang Harta Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Ternyata Belum Dilaporkan
-
JIS Banyak Catatan, Menpora Sebut Pemprov DKI Segera Lakukan Perbaikan
-
Menpora Ungkap Kondisi Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno Usai Acara PDI Perjuangan
-
Menpora: Laga Persija vs PSM Makassar Tetap di Stadion Utama Gelora Bung Karno
-
Presiden Minta Renovasi, Menpora Segera Sambangi JIS Jelang Piala Dunia U-17 2023
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri