Suara.com - Lini masa media sosial kini dipenuhi dengan protes makanan jemaat haji dilayangkan oleh warganet yang sedang beribadah di Tanah Suci Makkah.
Tak sedikit warganet yang membagikan penampakan makanan jemaat haji yang bikin publik elus dada.
Adapun warganet juga kerap melayangkan protes lantaran makanan haji tak dibagikan tepat waktu. Padahal, segelintir jemaah haji sudah lanjut usia alias lansia.
"Di maktab kami belum, sub 16 maktab 31 belum mendapatkan makan siang. Mohon bantuannya. Maturnuwun (Terima kasih)," lapor warganet di kolom komentar unggahan tokoh Nahdlatul 'Ulama, Alissa Wahid.
"16.53 WAS belum ada tanda-tanda makan siang dikirim. Saran dumateng ning (saran kepada) Alissa Wahid agar menjadi masukan untuk evaluasi dan petugas ditegur. Petugas maktab 31 Arafah. Kasihan jemaah lansia yang belum makan dan mungkin ada yang belum sarapan," cuit warganet lain.
Penampakan makanan jemaat haji bikin elus dada
Warganet yang sama juga mengeluhkan sajian makanan yang diberikan kepada jemaat haji.
Adapun berdasarkan laporan warganet itu, jemaat haji di maktab (tempat singgahnya) mendapat nasi dengan lauk berupa tempe yang dihancurkan.
"Menu makan pagi di Arafah tanggal 9 dzulhijjah. Tempe dihancurkan gitu dan nasi," cuit warganet.
Warganet: Mirip makanan napi
Warganet tersebut kembali membagikan foto makanan hajinya yang tampak seperti lauk berkuah dengan sayur kacang panjang.
Baca Juga: Keluhan Jemaah Haji, Kepanasan di Muzdalifah, AC Mati, Overcapacity Tenda dan Toilet Kurang
Sontak, warganet yang melihat potret makanan tersebut langsung prihatin.
Bahkan ada yang menyebut sajian tersebut lebih layak untuk dihidangkan ke narapidana.
"Ini sih lebih pantas jadi makanan napi daripada jadi makanan jemaah haji," cuit warganet prihatin.
Warganet lain menyayangkan ibadah haji mahal-mahal namun dihidangkan makanan demikian.
"Bayar puluhan juta dapet makanannya begini?," kata warganet.
"Bayar mahal dikasih makanan romusha," cuit warganet lain senada.
Berita Terkait
-
Keluhan Jemaah Haji, Kepanasan di Muzdalifah, AC Mati, Overcapacity Tenda dan Toilet Kurang
-
Dampingi Rezky Aditya Bahas Tes DNA, Citra Kirana dalam Kondisi Nervous, Tegang hingga Sedih
-
GEGER! Pak RT Bicara SARA saat Mediasi Polemik Hewan Kurban, Dewi Perssik Sakit Hati
-
Tes Kepribadian: Temukan Apa yang Menanti Anda di Masa Depan dengan Memilih Simbol Bintang Favorit
-
Momen Gus Imin Bantu Jemaah Haji Kelelahan di Mina
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik