Anaknya Bunuh ABG 15 Tahun Gegara Tak Disapa, Ketua DPRD Kota Ambon Prihatin tapi Tak Minta Maaf

Suara.com - Brutalnya sikap Abdi Toisutta (25) belakangan menjadi buah bibir di masyarakat. Pasalnya anak dari Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta dari Partai Golkar tersebut tega memukuli pelajar berusia 15 tahun bernama Rafil Rahman Sie sampai tewas.

Mirisnya, hal ini dilakukan Abdi diduga karena tersinggung Rafli lewat tanpa menyapanya. Korban diduga mengalami patah leher lantaran akibat kejahatan Abdi tersebut.

Tentu semua orang dibuat berang dengan sikap Abdi, apalagi karena beberapa waktu lalu baru terjadi kejahatan Mario Dandy Satriyo yang menyebabkan David Ozora Latumahina koma.

Kini di tengah panasnya kontroversi yang terjadi, beredar video permintaan maaf dari keluarga Abdi. Salah satu yang mengunggahnya adalah akun Instagram @nenktainment, di mana Elly tampak berdiri di tengah dan mengucapkan bela sungkawa.

"Saya Elly Toisutta atas nama keluarga, dengan segala kerendahan hati dan senantiasa bertawakal kepada Allah SWT, dengan ini kami turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Rafli Rahman Sie," ucap Elly, dikutip pada Selasa (1/8/2023).

Elly lantas mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. "Dan atas nama keluarga pula, kami sangat prihatin atas peristiwa dan musibah yang terjadi," tuturnya.

Elly menekankan bahwa pihaknya akan menghormati semua proses hukum yang berlangsung, termasuk soal Abdi yang sekarang sudah resmi menjadi tersangka.

"Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara kepada aparat penegak hukum. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan kepada kita semua, serta petunjuk agar kita mendapatkan hikmah yang mendalam dari musibah ini," pungkasnya.

Namun publik tampaknya masih tidak puas dengan pernyataan Elly tersebut lantaran dinilai tidak sekalipun meminta maaf kepada Rafli dan keluarganya akibat perbuatan Abdi.

Baca Juga: Pukuli Pelajar Sampai Meninggal, Anak Ketua DPRD Kota Ambon Ditetapkan Jadi Tersangka

"Ga ada minta maafnya anjir," komentar warganet.

"Gak usah ada kata damai karna kalian bukan keluarga!" kata warganet.

"Kalo lihat mata si ibu kayak ga lihat layar, alias lihat text lain. Kalo minta maaf aja pake text ya you know lah," imbuh warganet lainnya.