Suara.com - Danau terbesar di Indonesia masuk Google Doodle hari ini, 31 Agustus 2023. Apa saja mitos Danau Toba?
Saat membuka Google har ini akan terlihat doodle berbentuk danau yang ternyata Danau Toba, Sumatra Utara. Alasan Google Doodle menjadikan Danau Toba sebagai tampilan hari ini karena pada bertepatan 3 tahun ditetapkannya Danau Toba sebagai Global Geopark UNESCO.
Banyak orang yang penasaran bagaimana terbentuknya Danau Toba hingga mitos-mitos didalamnya. Simak ulasan asal-usul dan mitos Danau Toba berikut ini:
Asal Usul Danau Toba
Danau Toba terbentuk sebagai hasil dari letusan hebat gunung berapi super raksasa yang terjadi sekitar 69.000-77.000 tahun lalu. Letusan ini menjadi salah satu letusan paling dahsyat dalam 25 juta tahun terakhir di Bumi.
Konsekuensi dari letusan ini dikenal sebagai "bencana Toba" yang memiliki dampak signifikan pada populasi manusia global. Bencana ini diyakini telah menyebabkan kematian sebagian besar penduduk saat itu, bahkan mengurangi populasi manusia hingga sekitar 60 persen, serta mengganggu rantai makanan.
Tidak hanya itu, letusan gunung berapi prasejarah ini hampir saja memusnahkan spesies Homo sapiens.
Mitos Danau Toba
1. Cerita Rakyat Danau Toba
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Danau Toba di Sumatera Utara: Mulai Asal Usul, Keunikan hingga Keindahan Budaya
Salah satu cerita legenda yang sangat terkenal mengenai asal-usul Danau Toba berbicara tentang amarah seorang wanita terhadap suaminya yang melanggar janji. Awalnya, wanita itu adalah seekor ikan yang setuju untuk dinikahi oleh seorang pemuda dengan syarat pemuda tersebut tidak boleh mengungkapkan asal-usulnya.
Setelah menikah dan memiliki seorang putra bernama Samosir, tragedi pun terjadi. Sang suami melupakan janjinya dan menghina anak mereka dengan menyebutnya "anak ikan" karena kesalahan kecil saat makan bekal yang seharusnya menjadi milik suaminya yang bekerja di ladang. Mendengar hal ini, sang ibu marah besar dan mengusir Samosir ke atas bukit.
Hujan lebat pun turun, dan air bermunculan seperti mata air dari dalam tanah. Akibatnya, desa tenggelam dan Danau Toba terbentuk. Bukit tempat Samosir berlindung kini dikenal sebagai Pulau Samosir.
2. Boneka Sigale-gale yang Bisa Menari
Boneka sigale-gale adalah salah satu karakter khas dalam budaya Batak. Pertunjukan tarian sigale-gale sering diadakan sebagai hiburan atau bagian dari ritual. Meskipun hanya terbuat dari kayu, boneka sigale-gale mampu menari dengan sendirinya.
Dikisahkan bahwa boneka ini diciptakan untuk menghibur seorang raja Batak yang kehilangan anaknya. Boneka ini dibuat mirip dengan anaknya dan digunakan dalam ritual untuk mengundang arwah anak tersebut ke dalam boneka sigale-gale.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan