Suara.com - Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta diperiksa penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, Senin (9/10/2023).
Dia diperiksa di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, selama tujuh jam, mulai dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Anak buah mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu enggan berkomentar. Saat ditanya soal permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hingga terkait status hukumnya dikabarkan jadi tersangka, Hatta enggan menanggapi.
"Enggak tahu saya, nanti PH (penasihat hukum) yang jelasin," kata Hatta.
Hatta dikabarkan menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan. Dia juga sudah dicegah bepergian ke luar negeri bersama Syahrul Yasin Limpo dan beserta tujuh orang lainnya. Mereka dicegah hingga April 2024.
Rumah Muhammad Hatta yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan juga sudah pernah digeledah penyidik KPK. Di lokasi ditemukan uang ratusan juta rupiah, diduga terkait perkara korupsi di Kementan.
Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian telah diusut KPK sejak awal Januari 2023. Kemudian pada 14 Juni 2023, KPK menyatakan meningkatkannya ke tahap penyelidikan. Lalu pada 26 September KPK meningkatkan proses hukum ke tahap penyidikan.
Meski belum diumumkan secara resmi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikabarkan sudah jadi tersangka. Menko Polhukam Mahfud MD juga mengaku mendapat informasi kalau Syahrul sudah jadi tersangka.
Dalam kasus ini KPK menetapkan tiga pasal sekaligus, pemerasan dengan penyalahgunaan wewenang, dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Begini Situasi Rumah Firli Bahuri di Bekasi, Petugas Tak Izinkan Awak Media Mendekat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama