Suara.com - Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi markas pasukan militan Hamas. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI langsung membalas tudingan Israel tersebut.
Juru bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal menerangkan Rumah Sakit Indonesia dibangun dengan tujuan kemanusiaan. RS Indonesia di Gaza juga memberikan pelayanan kesehatan untuk warga Palestina.
Menurutnya, RS Indonesia sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas di Gaza.
"Meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu,” kata Lalu saat dikonfirmasi, Selasa (7/11/2023).
Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan, kehadiran RS Indonesia justru menjadi penyambung napas bagi korban serangan Israel. Sebab, rumah sakit yang resmi beroperasi pada 2015 itu menjadi infrastruktur kesehatan yang masih berfungsi di Gaza untuk saat ini.
“Rumah sakit itu kini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, bantahan juga sempat disampaikan oleh Kepala Tim Pembangunan RS Indonesia, Farid Thalib.
Ia menegaskan tidak ada terowongan Hamas di bawah tanah Rumah Sakit Indonesia seperti yang ditudingkan pihak Israel.
"Tidak benar tuduhan yang mereka (Israel) katakan terowongan itu bukan di RS Indonesia," tutur Farid, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Apple Diduga Blokir Grup Chat Karyawan Muslim Buntut Konflik Israel Palestina
Melalui media sosial, Israel membagikan informasi adanya terowongan Hamas di RS Indonesia pada Minggu (5/11/2023).
"Jika Anda memerlukan bukti lebih lanjut tentang bagaimana Hamas memanfaatkan rumah sakit sebagai pusat komando dan infrastruktur sipil untuk operasinya, lihat video ini. Ini menunjukkan apa yang merupakan kejahatan perang. Video ini memperlihatkan pintu masuk terowongan di RS Indonesia di Bait Lahia, Gaza," terangnya.
Farid menganggap apa yang disebarkan oleh Israel tersebut merupakan tuduhan serius yang tidak ada dasarnya.
Sebab, ia menyebut, RS Indonesia dibangun di Gaza semata-mata demi kemanusiaan.
Dengan adanya penyebaran isu tak mendasar itu, Farid mengaku bakal berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia untuk mendesak pertanggungjawaban dari pihak penyebar informasi.
"Apapun yang terjadi rumah sakit tidak boleh diganggu karena alasan kemanusiaan," tuturnya.
Berita Terkait
-
2 Fakta Bendera Palestina Boleh Berkibar di Stadion Piala Dunia U-17 2023
-
Erick Thohir Izinkan Pengibaran Bendera Palestina atas Restu FIFA
-
Klaim Simpati dengan Palestina, Felicya Angelista Malah Dituding Pro Israel Gegara Hal Ini
-
Apple Diduga Blokir Grup Chat Karyawan Muslim Buntut Konflik Israel Palestina
-
Mengintip Koleksi Tas Mewah Felicya Angelista, Bos Skincare Scarlett yang Dituding Dukung Israel
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra