Suara.com - Indonesia berpotensi menjadi basis ekonomi yang kuat dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sebagai salah satu fondasi utamanya.
Hal ini karena jumlah UMKM Indonesia telah mencapai 64,2 juta unit yang berkontribusi terhadap 60,51% PDB dan mampu menyerap hampir 96,92% dari total tenaga kerja nasional. Melihat krusialnya peran UMKM, Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong transformasi UMKM agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan naik kelas.
Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves), Kementerian BUMN, dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku campaign manager menggelar kegiatan “Harvesting Day” sebagai acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Taman Fatahillah, Jakarta Barat, Minggu (19/11/2023).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo R. M. Manuhutu, dan Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto S. Ginting. Selain itu, turut hadir Direktur Eksekutif – Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abu Bakar, Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dan Kepala Dinas Parekraf, Andhika Permata, serta Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya beserta sejumlah jajaran terkait lainnya.
Acara yang mengusung tema “Karya Jakarta untuk Indonesia Hebat” tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan serta pengembangan beragam produk dan pariwisata di Indonesia melalui peningkatan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi serta kualitas produk buatan dalam negeri. Hal tersebut sejalan dengan Keputusan Presiden RI No. 15 Tahun 2021 Tentang Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia bahwa Gernas BBI diluncurkan untuk lebih mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah termasuk industri kecil dan menengah.
“Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah pusat maupun Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan, mengembangkan, mempromosikan, produk buatan Indonesia, mudah mudahan tahun depan bisa dilaksanakan lagi di Jakarta menjelang ulang tahun Jakarta di tahun mendatang,” ujar Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Untuk memberikan wadah pemasaran yang lebih luas sekaligus memeriahkan kegiatan tersebut, sebanyak 70 booth UMKM binaan Bank Indonesia, BUMN, dan Pemprov DKI Jakarta juga dihadirkan dalam pameran produk UMKM unggulan. Tak hanya itu, Harvesting Day ini juga sekaligus menjadi malam penganugerahan bagi para pemenang kompetisi yang telah diselenggarakan sebelumnya sebagai rangkaian Gernas BBI-BBWI, serta menyajikan panggung hiburan mulai dari pagelaran budaya tari daerah hingga penampilan artis ibu kota.
Kementerian BUMN selaku co-campaign manager bersama dengan BUMN, dalam hal ini utamanya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terlibat aktif dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan bahwa Kementerian BUMN bersama Pemprov DKI Jakarta, Bank Indonesia, dan BUMN berkolaborasi untuk mendorong ekonomi dengan mensukseskan Gernas BBU-BBWI di DKI Jakarta, sebagai salah satu perwujudan nyata dalam upaya mendorong UMKM naik kelas melalui berbagai program/kegiatan.
“Sejak kickoff tanggal 8 September 2023 terdapat beberapa kegiatan untuk mendorong UMKM naik kelas, antara lain pelatihan dan pendampingan bagi UMKM termasuk business competition dan pendampingan kepada desainer muda SMK serta sekolah vokasi, peningkatan jumlah UMKM yang on board ke ecommerce, hingga perluasan akses pasar melalui showcase produk seperti bazar maupun pelaksanaan business matching yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta maupun BUMN melalui PaDi UMKM,” ujar Loto.
Baca Juga: Begini Cara Perusahaan BUMN Terapkan Kualitas SNI
Lebih jauh disampaikan, sejak dimulai awal September lalu, telah banyak pencapaian yang diraih. Setidaknya lebih dari 200 pelatihan dan pendampingan bagi UMKM telah dilaksanakan, yang melibatkan 12.533 peserta, termasuk business competition dan pendampingan kepada desainer muda SMK dan sekolah vokasi.
Tak hanya itu, perluasan akses pemasaran melalui showcase produk secara offline maupun pelaksanaan Bazar UMKM Untuk Indonesia, termasuk business matching yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta maupun BUMN dengan pelaku UMKM berhasil mencatat total transaksi Rp353,7 miliar. Dari sisi pariwisata, jumlah wisatawan yang mengikuti program Walking Tour dengan beberapa destinasi wisata seperti Kota Tua, Kawasan TOD Blok M, Erevald, Kepulauan Seribu, Cilincing, Pasar Baru, Jatinegara, dan Tur Transportasi Publik sebanyak 7.079 wisatawan.
Seluruh pencapaian tersebut, diharapkan dapat menjadi bukti kesuksesan sinergi gerakan nasional BBI-BBWI sekaligus memperkuat komitmen pemerintah bersama para stakeholder untuk mengangkat produk dan pelaku UMKM agar naik kelas serta mendorong peningkatan ekonomi pariwisata, khususnya di lingkup DKI Jakarta.
Sejalan dengan hal tersebut, Telkom Indonesia sebagai salah satu BUMN turut berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan UMKM yang berdaya saing global. “Telkom terus berupaya mendukung transformasi UMKM Indonesia agar naik kelas. Mulai dari berbagai program melalui PaDi UMKM, termasuk business matching, penyediaan solusi IT untuk UKM, hingga partisipasi dalam gernas BBI-BBWI ini. Keikutsertaan ini tak hanya terbatas pada dukungan jaringan telekomunikasi, namun dengan menyertakan UMKM binaan dan program lainnya. Kami berharap melalui program ini bisa energizing UMKM tak hanya di DKI Jakarta, tapi juga di daerah lain, karena ini program ini akan berkelanjutan,” ujar Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya.
Diharapkan, melalui penyelenggaraan Harvesting Day dapat memotivasi para pelaku UMKM untuk semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan adaptasinya sehingga dapat naik kelas dan memiliki daya saing global dalam mendukung terciptanya ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Berita Terkait
-
Kementerian Erick Thohir Dorong Perencanaan Matang di Program TJSL
-
Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW
-
Ajak Generasi Muda Bangun Masa Depan Berkelanjutan, Telkom Kembali Selenggarakan Innovillage
-
Berdayakan Warga, GMP Latih Warga Anyam Bambu untuk Buat Kerajinan Tangan
-
Buka Peluang Usaha UMKM untuk Ibu-ibu Lewat Baking Class Cup Cake
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu