Suara.com - Pernyataan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando tentang dinasti politik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tuai kritikan.
Tak hanya di Yogyakarta, sejumlah Warga provinsi tersebut yang tinggal di seputaran Jakarta pun turut mengungkapkan hal tersebut.
Salah satunya dalam spanduk yang terpasang di Kawasan Megaria, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
"Kami warga Yogyakarta di Jakarta mengecam keras Ade Armando. Penghina sejarah kemerdekaan RI,” tulis spanduk tersebut.
Tak hanya itu, dalam spanduk juga terpampang foto wajah Ade Armando yang dicoret dengan tinta merah dan disandingkan bersama capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyesalkan tindakan Ade Armando terkait pernyataannya soal dinasti politik di DIY. PSI kemudian memberikan teguran keras pada kadernya tersebut.
“Sudah kami berikan teguran keras,” kata Grace Natalie, di Jember, Senin (4/12/2023) malam.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu mengatakan, Ade Armando telah membuat video pernyataan maaf dan disampaikan di media sosialnya.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pernyataan mengenai dinasti politik tersebut merupakan opini pribadi Ade Armando, bukan dari PSI.
Baca Juga: Disindir Ade Armando, Ini Isi UU Keistimewaan DIY yang Dianggap Politik Dinasti
“Tidak ada koordinasi dengan kami. Kami pun kaget dengan pernyataan beliau itu,” jelas Grace.
Sebelumnya, UU Keistimewaan DIY kembali ramai dibicarakan usai Ade Armando, caleg dari PSI menyindir dinasti politik di Yogyakarta.
Ade Armando menyinggung dinasti di Yogyakarta setelah adanya aksi mahasiswa yang terjadi beberapa waktu lalu, terkait kritik terhadap dinasti politik yang diduga dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pegiat media sosial itu menyebut, DIY mempraktikan dinasti politik, karena gubernur dan wakil gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu tapi melalui penetapan.
Belakangan, Ade Armando menarik ucapannya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Kaget Dipanggil Polisi Soal Demo Ricuh, Iqbal Ramadhan: Saya Advokat, Bukan Penghasut!
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa