Suara.com - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengingatkan untuk tidak mengadopsi gaya kepemimpinan perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Indonesia.
Bagi mantan Ketua Umum Golkar ini, gaya kepemimpinan Netanyahu adalah gaya yang tidak mau mendengar pendapat orang lain.
“Gaya Netanyahu itu adalah semua orang bilang stop, stop, stop, tapi tidak mau stop. Jangan seperti itu. Hati-hati Indonesia,” kata JK dalam keterangan pers bersama para Tokoh Bangsa dan Organisasi Masyarakat untuk Pemilu 2024 yang Jurdil, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.
JK juga menjelaskan, jika ia tidak menyebut atau bermaksud menyinggung seseorang. Namun ia mengingatkan agar Indonesia berhati-hati.
Apalagi kondisi kekinian, saat ini semua orang berbicara agar tidak merusak hukum dan demokrasi.
“Semua orang bicara, jangan merusak hukum, merusak demokrasi. Tapi jalan terus, itu gayanya Netanyahu,” sebutnya lagi.
Seperti diketahui, PM Israel Benjamin Netanyahu selama ini telah diingatkan oleh bangsa-bangsa di dunia untuk menghentikan agresi militer ke Palestina.
Namun Netanyahu ngotot dan enggan menarik pasukan Israel dari gaza.
Sebut Jokowi Panik
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Presiden Jokowi Panik Jelang Pemilihan Presiden
Jusuf Kalla menilai, tindakan bagi-bagi bansos di depan istana merupakan bagian dari kepanikan, 12 hari jelang Pemilu 2024.
Bagi JK, masih banyak hal penting yang harus diurus dibanding bagi-bagi beras depan istana.
“Itu tugas camat. Jangan sampai melupakan tugas-tugas negara yang lebih penting,” tutup JK.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menyebut pembagian bantuan sosial (Bansos) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan istana sebagai tindakan memalukan.
Hal tersebut disampaikan oleh JK usai menghadiri Konferensi Pers bersama para Tokoh Bangsa dan Organisasi Masyarakat untuk Pemilu 2024 yang Jurdil, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Februari 2024.
“Ini memalukan sekali. Kok Bansos dibagikan di depan istana,” kata JK kepada wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri