Suara.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk menyalurkan hak suaranya dalam pemilu nanti. Setelah mencoblos di Sleman, ia berencana akan langsung berangkat ke Jakarta.
"Nggak (persiapan khusus). Saya nunggu jadwal aja mulainya kalau enggak salah Jam 8. Jadi saya berangkat setengah 8 atau jam 7.45 berangkat. Kemudian nanti jam 11 saya ke Jakarta untuk melihat quick count dan laporan-laporan pemilu dari berbagai daerah," kata Mahfud ditemui usai salat subuh di Masjid Darul Ikrom, Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (14/2/2024).
Ia mengaku akan berpenampilan biasa saja saat mencoblos nanti. Tidak ada komunikasi ataupun janjian perihal baju yang akan dikenakan nanti dengan sang capres Ganjar Pranowo.
"Saya ke tps bebas-bebas aja, saya gak tau mas Ganjar mau pakai baju apa, kalau saya pakai baju biasa aja mungkin pakai batik mungkin pakai celana jeans biasa itu yang penting suara diberikan," tuturnya.
Eks Menkopolhukam itu cukup optimis dengan hasil pemilu nanti. Ia turut menyinggung hasil survei yang selama ini.
"Ya saya yakin lah, saya meyakini, masa ada survei 50 persen itu, itu upaya penggiringan, kita buktikan hari ini bahwa itu tidak terjadi," imbuhnya.
Terkait ditanya optimis untuk dapat melaju hingga dua putaran, Mahfud hanya menegaskan hanya yakin menang.
"Pokoknya optimistis menang," ucapnya.
Secara pribadi, Mahfud mengaku tenang terlebih usai menjalankan ibadah ke tanah suci usai kampanye beberapa hari lalu. Selain telah mendapatkan pencerahan rohani, ia pun siap untuk berusaha keras dalam Pemilu kali ini.
Baca Juga: Religius vs Blusukan! Intip Aktivitas Mahfud MD, Gibran dan Cak Imin di Masa Tenang
"Sangat tenang, sejak kemarin lah sejak habis kampanye itu lalu saya ke tanah suci. Nah di tanah suci saya mendapat pencerahan rohani lalu tenang udah jalani aja semua tuhan sudah mengatur semuanya tapi manusianya harus berusaha keras, nah saya termasuk yang akan berusaha keras," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka