Suara.com - Harta kekayaan Presiden Joko Widodo mengalami kenaikan signifikan dalam waktu satu tahun. Hal ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru Presiden Jokowi yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam LHKPN periodik 2023 ini, Presiden Jokowi melaporkan harta kekayaannya senilai Rp95,9 miliar, atau naik Rp13,4 miliar dari tahun sebelumnya. Peningkatan harta orang nomor satu di Indonesia ini juga bersamaan dengan kenaikan harga beras.
Hal itu diungkap oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus di akun X miliknya, @Miduk17. Ia mengkritik dan menyindir Presiden Jokowi yang terlihat semakin sejahtera, sedangkan rakyat tetap miskin.
"Harta Jokowi naik seiring dengan kenaikan harga beras," sentil loyalis Ganjar Pranowo ini seperti dikutip Suara.com, Selasa (26/3/2024).
"Raja harus sejahtera, keluarganya harus kaya raya, kroni-kroni mesti dikasih makan dan rakyat tetaplah kismin (miskin) untuk amunisi Pilkada dan Pilpres nanti. Hidup Jokowi, pokoknya Jokowi terbaik," lanjut Jhon Sitorus.
Sindiran Jhon Sitorus yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi langsung menuai beragam atensi warganet. Terbukti hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya telah dibaca 12 ribu kali dan mendapatkan ratusan tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar dengan beragam pendapat. Tak sedikit yang setuju dan ikut mengkritik kinerja Presiden Jokowi, termasuk harta kekayaan bapak Gibran Rakabuming Raka ini.
"Program sukses adalah: rakyat tetap miskin dan bodoh, agar tetap menerima bansos di Pemilu mendatang. Lestarikan kebodohan dan kemiskinan untuk Pemilu yang akan datang," sindir warganet.
"Makin banyak proyek makin besar pula uang fee yang diterima, itu yang dilaporkan, yang tidak dilaporkan seperti rekening di luar negeri?" tanya warganet.
Baca Juga: Prabowo Mengaku Tak Malu Jadi Penerus Jokowi: Kita Akui Kekurangan Kita
"Pak Lurah kok dilawan," sahut warganet.
"Yang jadi pertanyaan, sewaktu anak bungsu beliau bisa membeli saham klub bola di kotanya. Sementara bisnisnya banyak yang mandek. Apalagi dia beli klub itu masih musim pandemi. Kita positive saja mas Ketum pengelolaan cashflownya sangat baik, gak berani nuduh aneh-aneh," kritik warganet.
"Sepertinya kenaikan sangat kecil dibanding uang dan harta yang masuk melalui keluarganya, melalui bagi hasil izin izin tambang, foodestate, alutista, dan sebagainya," tambah yang lain.
Berita Terkait
-
Prabowo Mengaku Tak Malu Jadi Penerus Jokowi: Kita Akui Kekurangan Kita
-
Prabowo Tegaskan Tak Malu Jadi Penerus Jokowi
-
Katanya Isu Jokowi Titip Menteri ke Prabowo Cuma Gosip, Tapi Kalau 'Mengusulkan' Boleh
-
Sudah Tersakiti Tapi Tak Bisa Depak Jokowi, Hasto PDIP: Masa Kita Memecat Presiden?
-
Bantah Jokowi Titipkan Nama-nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti