Suara.com - Suasana gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI nampak masih terlihat normal pasca penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Pantauan Suara.com, terlihat tidak ada eskalasi pengamanan dalam (Pamdal) yang berjaga di sekitar gedung Kejagung.
Para Pamdal berjaga di beberapa titik yang seperti biasanya. Seperti gerbang masuk di Jalan Bulungan, serta akses yang menuju gedung utama, kantor Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin.
Terhitung, hanya ada sekitar 3 personel TNI berseragam lengkap di depan gedung Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil).
Di lingkungan gedung Kejagung juga tidak terlihat kendaraan yang mencurigakan atau berlebihan seperti Rantis dan lainnya.
Para jaksa juga terlihat melakukan aktivitas seperti biasa, tidak ada raut wajah dari mereka yang terlihat ketakutan.
Sebelumnya, layar running text di loket aduan masyarakat Kejaksaan Agung diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dari foto yang berseliweran di group Whatsapp, terlihat running text tersebut bertuliskan ‘Maaf Aku Hack’.
Hal itu sempat membuat gempar, lantaran hal ini terjadi pasca penguntitan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengaku tidak kaget dengan peristiwa tersebut.
Ia mengaku kejadian serupa bukan kali pertama terjadi di lingkup Kejaksaan Agung.
“Ah itu biasa itu. Dulu juga sempat begitu. Kalau yang CCTV-CCTV kayak begitu kan paling mudah digituin, dulu juga begitu, sering begitu,” kata Ketut, kepada wartawan, lewat sambungan telepon, Minggu (27/5/2024).
Ketut mengaku dirinya ogah terlalu mengambil pusing soal peristiwa seperti itu. Baginya, hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi kinerja para Jaksa di lingkungan Kejagung.
“Itu ndak berefek apa-apa. Jangan-jangan koslet juga, makanya saya bilang matiin aja,” ucap Ketut.
Jampidsus Dikuntit Densus 88
Berita Terkait
-
Anak Buahnya Dikuntit Densus 88, Jaksa Agung Rangkul Pundak Kapolri Listyo Sigit Prabowo
-
Harta Rp5 M Kadensus 88 Irjen Sentot Prasetyo: Anggotanya Diduga Mata-matai Jampidsus
-
Bersalaman di Istana Negara, Jaksa Agung Tegaskan Tak Ada Masalah dengan Kapolri
-
Bawahannya Dikuntit Anak Buah Kapolri, Jaksa Agung Rangkul Pundak Jenderal Listyo Sigit Prabowo
-
Running Text Loket Kejagung Diretas Maaf Aku Hack Usai Penguntitan Jampidsus, Kapuspenkum: Biasa, Sering Begitu
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India