Suara.com - Serangan roket hingga menyebabkan 12 orang meninggal dunia di Dataran Tinggi Golan mendapatkan sorotan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Netanyahu mengatakan bahwa serangan yang terjadi di Dataran Tinggi Golan merupakan pembunuhan paling mengerikan.
“Seperti semua warga Israel, dan saya harus mengatakan seperti banyak orang di seluruh dunia, kami sangat terguncang dengan pembunuhan yang mengerikan ini,” kata Netanyahu dilansir dari media NDTV
"Anak-anak ini adalah anak-anak kita... Negara Israel tidak akan, dan tidak bisa, membiarkan hal ini berlalu. Tanggapan kita akan datang dan ini akan sangat parah," ucapnya.
Sejumlah warga Majdal Shams memprotes kunjungan Netanyahu yang terjadi setelah korban terakhir dimakamkan pada hari Senin, dengan ratusan pria dan wanita Druze berkumpul untuk pemakaman tersebut.
Banyak penduduk Majdal Shams belum menerima kewarganegaraan Israel sejak Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada tahun 1967.
Ke-12 anak berusia antara 10 dan 16 tahun itu tewas pada hari Sabtu ketika sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam lapangan sepak bola di kota Majdal Shams, tempat mereka bermain, di kota Druze Arab.
Menurut militer Israel, mereka dihantam oleh roket buatan Iran yang membawa hulu ledak seberat 50 kilogram, dan menambahkan bahwa roket tersebut ditembakkan oleh kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon.
Hizbullah, yang sering melancarkan serangan lintas perbatasan dengan pasukan Israel sejak perang Gaza dimulai pada awal Oktober, telah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun mereka mengklaim beberapa serangan terhadap posisi militer Israel pada hari itu.
Baca Juga: Park Fire Kebakaran Terbesar di AS Tahun Ini, Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!