Suara.com - Sebanyak 3 orang dikabarkan tewas dalam aksi serangan teroris di kota Solingen, Jerman pada Jumat kemarin hingga menyebabkan 8 orang lainnya terluka.
Saat ini pihak kepolisian Jerman dari komando operasi khusus memasuki pusat pengungsi setelah terjadi serangan teroris tersebut, Sabtu (24/8/2024) waktu setempat.
Pada peristiwa itu dikabarkan satu kelompok teroris mengeklaim bertanggung jawab atas serangan penusukan di sebuah festival di Solingen tersebut.
Tempat penampungan pengungsi tersebut berjarak hanya 300 meter dari lokasi serangan dan 150 meter dari tempat senjata yang diduga digunakan dalam serangan tersebut ditemukan, lapor surat kabar itu.
Seekor anjing pelacak polisi dilaporkan membawa penyelidik langsung dari tempat pisau ditemukan ke pusat penampungan tersebut.
Pasukan khusus kemudian mengepung gedung dan menyerbunya. Beberapa penghuni telah dimintai keterangan.
Banyak pengunjung lainnya dilaporkan mengalami trauma psikologis.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pada Sabtu bahwa pelaku akan segera ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku.
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock berterima kasih kepada aparat penegak hukum atas upaya mereka dalam mencari pelaku yang buron tersebut. [Antara].
Baca Juga: Netanyahu Tarik Mundur Tentara Israel di Jalur Gaza, Akui Kekalahan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO