Suara.com - Fenomena unik saat ini tengah terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikarenakan adanya kemunculan banyaknya ikan-ikan di Pantai Pesisir Selatan.
Kemunculan ikan berbagai jenis itu muncul di pantai dugaan karena faktor kemarau panjang sehingga ikan mencari tempat yang hangat.
Kepala DPKHP Ciajur Aris Haryanto mengatakan sudah mendapat laporan terkait banyaknya ikan jenis tajan dan japuh yang ditangkap nelayan cukup di pinggir pantai karena fenomena tahunan saat terjadi kemarau panjang.
"Ikan ke pinggir pantai di sepanjang pantai selatan Cianjur dan pantai selatan Jawa Barat biasa terjadi saat musim kemarau berupa jenis ikan tajan dan japuh, di mana suhu di lautan menjadi dingin sehingga ikan mencari lokasi yang hangat seperti pinggir pantai," katanya.
Ia menyebut tidak ada kaitan banyaknya ikan yang muncul di sepanjang pesisir pantai dengan informasi gempa besar atau megathrust yang dikeluarkan BMKG. Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Bahkan pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan bagi nelayan di pantai selatan Cianjur agar jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana, sehingga dapat melakukan langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi cepat.
"Kami sudah mengeluarkan surat imbauan melalui kecamatan dan desa, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada karena bencana alam dapat terjadi setiap saat terlebih sebagian besar wilayah Cianjur masuk dalam zona merah bencana alam Jabar," katanya.
Sementara Kasubag Tata Usaha UPTD Puskewan wilayah selatan Djoena mengatakan fenomena banyaknya ikan jenis tajan dan japuh sudah terjadi sejak dua hari terakhir, karena musim kemarau panjang yang melanda dalam satu bulan terakhir.
Fenomena tersebut dapat berlangsung singkat atau lamanya sampai satu pekan, di mana ikan di tengah laut akan berkelompok mencari wilayah yang hangat seperti pantai dan sudah sering terjadi sehingga tidak membuat panik warga sekitar terutama nelayan.
Baca Juga: Tim PPK Ormawa HMPWK UNEJ Dorong Desa Tegalwangi Jadi Desa Wirausaha
"Paling lama satu pekan dan paling cepat dua hari, di mana ikan akan lari ke pantai karena suhu di tengah lautan sangat dingin karena kemarau. Ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga di pesisir selatan dan tidak ada kaitan dengan tanda alam akan terjadi bencana," katanya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid