Suara.com - Pelaksanaan misa akbar yang dipimpin oleh Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Kamis (5/9/2024) menghasilkan tonase sampah sebanyak 19,8 ton. Sampah ini dihasilkan dari kegiatan dan operasional misa yang dihadiri sekitar 86 ribu orang.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto. Asep mengatakan belasa ton sampah itu berasal dari sepanjang kawasan GBK. Yakni, area Stadion Utama GBK, Stadion Madya, Sekitar Jalan Asia Afrika, dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Total Volume Sampah yang dikelola 90 merer kubik setara 19,82 ton," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Penempatan petugas Dinas LH DKI dibagi ke dua shift. Pertama pukul 11.00 sampai 20.00 WIB saat sebelum dan selama acara berlangsung.
"Jumlah personil dikerahkan 50 orang, mobil lintas empat unit, truk mini dump dua unit," jelasnya.
Selain itu, petugas juga dibantu oleh relawan gereja sebanyak 300 orang dan petugas dari pihak GBK 100 orang.
Sementara untuk shift dua ketika acara selesai pukul 20.00 sampai 01.00 WIB dini hari, personil yang dikerahkan Dinas LH DKI jauh lebih banyak mencapai 650 orang.
"Truk anorganik dikerahkan 10 unit mobil, mobil lintas 16 unit, truk compactor 4 unit, road sweeper 16 unit," pungkasnya.
Sebelumnya, misa akbar yang dipimpin oleh Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus ditutup penuh haru. Tak sedikit jemaat yang tangisannya pecah selama misa berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Baca Juga: Hadiri Pertemuan Paus Fransiskus, Habib Jafar Ungkap Alasan Pilih Naik Ojek Online: Malu
Puluhan ribu umat Katolik terlihat kompak menyalakan lampu dari ponselnya dan melambaikan tangannya ke arah Paus. Terlihat Paus tak henti menebar senyum ke para jemaat sambil diiringi nyanyian lagu rohani.
Dalam akhir khotbahnya, Paus mengajak umatnya agar tidak terlarut jika menemui kegagalan dalam perjalanan hidup. Manusia harus terus melangkah dan bakal menemui berbagai rintangan.
"Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apa pun," ucapnya.
Paus juga mengutip Santa Teresa dari Kalkuta yang pernah berkata: “Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur”.
Berita Terkait
-
Adab Lyodra ke Anton Jamaica Cafe di Misa Akbar Paus Fransiskus Jadi Omongan
-
Diantar Menag Yaqut ke Bandara Soetta, Paus Fransiskus Tinggalkan Indonesia
-
Hadiri Pertemuan Paus Fransiskus, Habib Jafar Ungkap Alasan Pilih Naik Ojek Online: Malu
-
Tarif Manggung Lyodra Ginting yang Tampil di Misa Akbar Paus Fransiskus: 30 Kali UMR Jakarta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO