Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dikabarkan sebagai calon Menteri Perumahan di era pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya.
Sinyal Fahri Hamzah bakal menjadi Menteri Perumahan diungkap Ketua Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
"Tugasnya Pak Fahri (Fahri Hamzah) dan rekannya nanti berat. Tapi kita di sini untuk menunjang, untuk membantu mereka. Untuk sukseskan program. Satu periode 15 juta (rumah). Insya Allah. Prabowo 2 kali. Bisa 10 tahun, 30 juta yang mau dibangun," ujar Hashim dalam acara Propertinomics, Kamis (10/10/2024).
Adik Prabowo Subianto ini membeberkan kriteria Menteri Perumahan era Prabowo-Gibran adalah sosok yang sering turun ke lapangan bertemu pelaku usaha bukan yang hanya duduk di belakang meja.
Pernyataan Hashim ini dianggap sebagai sinyal kuat Fahri Hamzah mendapat posisi Menteri Perumahan. Walau begitu Fahri enggan menanggapi isu tersebut.
"Tanya Pak Hashim dong," ujar eks Wakil Ketua DPR RI ini.
Jabatan Fahri Hamzah Sekarang
Sejak tidak lagi menjadi anggota DPR RI, Fahri Hamzah tak lagi punya jabatan resmi di pemerintahan. Ia kini lebih sering pulang kampung ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sebagai tokoh masyarakat di NTB, Fahri Hamzah diajak Presiden Jokowi ikut meresmikan smelter PT Amman Mineral Internasional di Sumbawa Barat, Senin (23/9/2024).
Fahri Hamzah juga sekarang masuk dalam Tim Satgas Perumahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang diketuai Hashim Djojohadikusumo.
"Karena kan memang Pak Fahri Hamzah itu anggota Satgas Perumahan yang dibentuk dalam rangka janji kampanyenya Pak Prabowo," ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Berita Terkait
-
Sebut Kandidat Menteri Kabinet Prabowo Ditetapkan H-5 Jelang Pelantikan, Gerindra: Masih Sesuai Timeline
-
Klaim Baru Sodorkan Kriteria Calon Menteri Prabowo ke PKS, Gerindra: Belum Ada Nama yang Dimasukkan
-
Seleksi Calon Menterinya yang Disetor Ketum Partai-partai di KIM Plus, Prabowo: Banyak Sekali yang Bagus
-
PKS Merapat ke Prabowo, Sinyal Koalisi Pilpres 2024 Makin Kuat?
-
'Mulai dari Kertanegara', Prabowo Ungkap Kisah Lama Koalisi Bareng PKS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu