Suara.com - Pemerintah Iran nampaknya tidak akan 'mundur sejengkal pun' ketika berperang dengan Israel, namun mereka membuka peluang berunding dengan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Asisten Menteri Luar Negeri Iran urusan politik Majid Takht Ravanchi menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya tidak akan mengalah namun akan membuka peluang komunikasi dengan Trump.
Iran "mendukung negosiasi" namun akan merespons tekanan maksimum dengan 'perlawanan maksimum,' ujar diplomat senior tersebut seperti dikutip surat kabar Financial Times.
Taktik tekanan maksimum Trump disebut ditujukan untuk menekan Iran menandatangani kesepakatan nuklir baru pengganti Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Trump, menurut laporan Financial Times, berencana untuk mencapai tujuan tersebut secara khusus dengan menghadang pendapatan Iran dari minyak.
Pada 2015, Iran menandatangani JCPOA bersama China, Prancis, Jerman, Rusia, Inggris, Amerika Serikat, serta Uni Eropa, dengan menyetujui untuk memperkecil program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional.
Setelah itu pada 2018, Trump pada masa pertama pemerintahannya menarik AS keluar dari kesepakatan tersebut dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran sebagai bagian dari gerakan untuk memberikan tekanan maksimum". [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Gejala Mual hingga Pusing, Program MBG di SDN Meruya Jakbar Disetop usai Siswa Keracunan Massal
-
Ignasius Jonan Merapat ke Istana saat Prabowo-AHY Rapat Bahas Utang Whoosh, Bakal Buka-bukaan?
-
Alasan Onad Pakai Narkoba Akhirnya Terungkap, Pengajuan Rehab Bakal Dikabulkan?
-
Dulu Digugat, Kini Aset Harvey Moeis dan Koleksi Sandra Dewi Siap Dilelang Kejagung!
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
-
Dishub DKI Bantah Warga Habiskan 30% Gaji untuk Transportasi: Nggak Sampai 10 Persen!
-
Sembunyi di Plafon dan Jatuh, Sahroni Ungkap Detik-detik Mencekam Penjarahan Rumahnya
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Usai Jebol Bikin Banjir, Pramono Mau Kunjungi Tanggul Baswedan Besok