Suara.com - Serangan Israel di wilayah Lebanon dan Gaza membuat warisan budaya dunia hancur, hal ini menjadi sorotan serius dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
PBB sendiri saat ini tegas memperingatkan semua pihak agar jangan sengaja menyerang warisan budaya secara selama konflik bersenjata.
Menurut laporan IRNA pada Selasa (25/11), peringatan tersebut dikeluarkan dalam laporan UNESCO dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT) di Jenewa yang memantau kerusakan warisan budaya di Lebanon dan Gaza akibat gempuran Israel.
Tempat-tempat seperti Baalbek di Lebanon disebutkan merupakan properti individu maupun wilayah lebih luas yang berada di bawah perlindungan UNESCO, termasuk situs Warisan Dunia atau kawasan yang dilindungi karena adanya kepentingan sejarah dan budaya yang besar.
"Jadi, jika seseorang dengan sengaja menargetkan kawasan-kawasan ini, mereka mungkin melakukan kejahatan perang," kata direktur Departemen Budaya dan Darurat UNESCO, Krista Pikkat.
Pikkat mencatat bahwa Lebanon memiliki 34 situs Warisan Dunia, termasuk di Baalbek dan Tyre yang baru-baru ini menjadi sasaran serangan Israel hingga menempatkan situs-situs tersebut dalam bahaya.
Sejak ketegangan mulai meningkat, sebanyak 69 situs budaya telah terdampak, termasuk 43 monumen seni, enam monumen bersejarah, tujuh situs arkeologi, dan satu museum.
Meskipun Gaza tidak memiliki situs Warisan Dunia, lanjut Pikkat, satu situs berada di bawah perlindungan yang lebih menurut Konvensi Den Haag 1954 dan tetap utuh.
Konvensi tersebut mewajibkan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk tidak menargetkan situs-situs warisan budaya. [Antara].
Baca Juga: Detik-detik Menegangkan: Warga Beirut Lari Hindari Rudal Israel, Akankah Terjadi Gencatan Senjata?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa