Suara.com - Sekaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres mengecam pelanggaran besar-besaran terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah oleh Israel, menurut juru bicara PBB.
Dalam pernyataan pada hari Kamis, Stéphane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal, menyampaikan kekhawatiran mendalam Guterres mengenai pelanggaran-pelanggaran terbaru yang terjadi secara luas.
Guterres secara khusus mengungkapkan keprihatinan atas ratusan serangan udara Israel yang menargetkan berbagai lokasi di Suriah, dan Dujarric menekankan pentingnya adanya de-eskalasi yang segera di seluruh negeri.
Pernyataan Guterres disampaikan di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas ketegangan yang semakin meningkat dan serangan lintas perbatasan yang berulang, yang mengancam stabilitas Suriah setelah laporan dari kelompok oposisi yang menyatakan bahwa mereka telah menguasai Damaskus dan Presiden Bashar al-Assad telah meninggalkan ibu kota.
Pasukan Israel dilaporkan telah menyerang 500 target militer di seluruh Suriah dalam serangkaian operasi intensif, menurut laporan media pada hari Jumat.
Media Israel mengklaim bahwa serangan udara ini, yang melibatkan sekitar 1.800 bom, telah menghancurkan sistem pertahanan Suriah.
Pada Jumat pagi, tentara Israel dilaporkan memasuki desa Al-Samdaniya di Provinsi Quneitra, Suriah selatan, melakukan penggeledahan di pangkalan militer Suriah, sambil melepaskan tembakan peringatan untuk mencegah penduduk keluar dari rumah mereka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada hari Minggu bahwa perjanjian pelepasan diri tahun 1974 dengan Suriah mengenai Dataran Tinggi Golan telah berakhir, dan ia memerintahkan militer untuk memperkuat kendali di zona penyangga kawasan tersebut.
Terdapat juga laporan mengenai pasukan Israel yang menduduki sebagian wilayah Suriah, dengan foto-foto menunjukkan pasukan bergerak maju ke Quneitra. Selain itu, kabinet Israel telah menyetujui pendudukan Gunung Hermon di Suriah serta pembentukan zona penyangga di daerah itu.
Baca Juga: Pria AS yang Hilang Setelah Ziarah Keagamaan ke Suriah Akhirya Ditemukan
Perkembangan ini terjadi setelah laporan dari kelompok oposisi Suriah yang menyatakan bahwa mereka telah menguasai Damaskus dan bahwa Presiden Bashar al-Assad telah meninggalkan kota tersebut.
Berita Terkait
-
Dari Istana ke Apartemen Mewah: Kehidupan Baru Assad di Pengasingan Rusia
-
Israel Gempur 500 Target Militer di Suriah, Kabinet Setujui Pendudukan Gunung Hermon
-
RSF: Militer Israel Bertanggung Jawab atas Sepertiga dari Total Jumlah Kematian Jurnalis di 2024
-
Pulang Kampung: Evakuasi Tahap Pertama 37 WNI dari Suriah Berhasil
-
Pria AS yang Hilang Setelah Ziarah Keagamaan ke Suriah Akhirya Ditemukan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK