Suara.com - Nurul Qomar atau karib disapa Abah Qomar kini kini tengah menderita kanker usus dan dirawat di rumah sakit.
Menurut sahabatnya, Jarwo Kwat, kondisinya menurun setelah Qomar aktif berpolitik di kawasan Jawa Barat.
Jarwo Kwat pun sedih melihat Qomar yang masih dalam keadaan lemah.
“Kondisinya sadar, cuma karena pengaruh obat, ngomongnya kurang jelas, lemah,” ujar Jarwo, Selasa (7/1/2025).
Pria yang bernama lengkap Prof. Dr. H. Nurul Qomar, S.Sos., M.M., M.Pd. ini dikenal dengan panggung Qomar, lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960 dan kini berusia 64 tahun.
Abah Qomar merupakan seniman yang tergabung dalam grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Eman, dan Ginanjar.
Grup ini dikenal melalui komedi situasi berjudul Lika-Liku Laki-Laki. Qomar juga pernah bermain dalam film Perfect Dream.
Tak hanya sebagai komedian, rekam jejak Nurul Qomar pun sangat beragam.
Dalam kehidupan pribadinya ia menikah dengan Siti Maryam dan dikaruniai empat anak, yaitu Raharja Adiwidjaya, Soebagja Salim, Arya Bahupringga, dan Dimas Sufi Abiyasa.
Ia sebelumnya dikenal sebagai seorang pendakwah, memulai pengabdian di bidang pendidikan dengan menjadi kepala sekolah TK/SD Widuri Indah pada tahun 1983 selama tiga tahun.
Namanya mulai populer ketika ia membentuk grup lawak Empat Sekawan bersama Derry, Ginanjar, dan Eman. Berkat grup tersebut, Qomar sering tampil di televisi.
Namun ia ternyata tetap memperhatikan pendidikkannya.
Pria lulusan Magister Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana ini pernah mengajar Sosiologi dan Antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon selama satu tahun pada 2000.
Qomar juga mencoba ranah politik. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, dan kembali terpilih pada tahun 2009 untuk masa jabatan lima tahun berikutnya.
Ia juga mengikuti pemilihan bupati Cirebon 2013 bersama H Subban dengan dukungan Partai Demokrat dan Gerindra, tetapi mereka gagal melaju ke putaran berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu