Pemudik asal Denpasar, Bali ini menambahkan, balon udara petasan tersebut diduga terbang dari arah utara.
Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti pelaku yang menaikkan balon tersebut.
Menurutnya yang saat itu jatuh hanya petasannya, namun balon udaranya terbang.
Sementara itu saksi lainnya bernama Harmudi mengaku melihat balon udara itu diterbangkan di area persawahan.
Saat terbang, balon udara tersebut langsung mengeluarkan ledakan saat mulai naik.
"Saat di timur situ. Waktu balonnya naik itu sudah ada ledakan," kata Harmudi.
Setelah insiden tersebut, ia dan saudaranya langsung mengejar pelaku, namun mereka langsung semburat melarikan diri.
Kejadian tersebut langsung didatangi oleh tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan Polsek Bandung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan proses penyelidikan.
Setelah dilakukan penyelidikan polisi menduga rentengan petasan balon udara yang meledak di rumah warga Tulungagung tersebut dinaikkan oleh sejumlah anak-anak di wilayah Trenggalek.
Baca Juga: Kecelakaan Fatal Mobil Listrik Xiaomi Renggut Nyawa Tiga Mahasiswi Karena Terkunci
Kapolsek Bandung AKP Anwari, mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian balon udara tersebut terbang dari arah utara.
"Diduga dinaikkan oleh anak-anak di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ada saksi yang mengetahui asal balon tersebut sekitar 500 meter dari TKP," jelasnya.
Terkini Polsek Bandung telah mengamankan 7 anak terduga pelaku penerbang balon udara tersebut.
Orangtua mereka juga telah mendatangi Polsek Bandung.
Sedangkan polisi sudah mendapatkan rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik itu.
Pada video yang beredar di media sosial terlihat kerusakan terjadi di dua mobil dan 1 rumah tempat mobil tersebut parkir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan
-
Kejagung Sita Hotel Ayaka Suites, Aset Tersangka TPPU Kasus Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
-
Awas! Gunung Dukono Menyembur Asap Tebal 900 Meter Pagi Ini, Benarkah Statusnya Aman?
-
Siswa Sekolah Rakyat: Dari Sulit Membaca Kini Berani Rencanakan Masa Depan
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?