Suara.com - Pemanfaatan energi surya di Indonesia masih belum optimal. Padahal, potensi sinar matahari yang melimpah menjadikan sektor ini sebagai salah satu andalan dalam transisi energi bersih.
Namun, kenyataan di lapangan berbicara lain.
Salah satu tantangan utama adalah kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Mulai dari installer, engineer, technical analyst, hingga safety engineer. Jumlah tenaga terampil belum sebanding dengan kebutuhan industri.
Di tengah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang membutuhkan investasi besar dan operasional jangka panjang, kekosongan ini bisa jadi penghambat serius.
Wakil Ketua Dewan Pakar Bidang Riset & Teknologi dari Asosiasi Energi Surya Indonesia, Arya Rezavidi, MEE, Ph.D, menggarisbawahi hal tersebut.
Ia menyebut, “Kualitas SDM menjadi faktor krusial. Karena itu, kami menyambut baik kehadiran Solar Academy Indonesia dalam meningkatkan potensi SDM lokal serta memperkuat ekosistem PLTS secara berkelanjutan.”
Tantangan ini tak berdiri sendiri. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang baru disahkan, energi surya mendapat porsi terbesar dalam bauran energi baru terbarukan, yaitu 17,1 GW. Tak hanya penting bagi kedaulatan energi, pengembangan sektor ini diproyeksikan membuka peluang besar, termasuk menciptakan lebih dari 350.000 green jobs.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Xurya Daya Indonesia, Huawei Indonesia, dan JJ-LAPP Cable Indonesia kembali berkolaborasi menghadirkan Solar Academy Indonesia 2025. Program pelatihan intensif ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan SDM lokal di bidang PLTS dan akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2025 di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute.
Pelatihan ini menyasar para praktisi Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di sektor energi surya. Pendaftaran dibuka sejak 19 Juni hingga 1 Juli 2025 melalui https://bit.ly/SAI-2025.
Baca Juga: Kantongi Laba Rp 49,5 T, Pertamina Dituntut Genjot Inovasi Demi Transisi Energi
“Pemerintah mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha dan mitra swasta. Kami berharap akademi ini dapat menjadi mitra strategis dalam menyediakan pelatihan yang meningkatkan keterampilan SDM, serta mendorong pengembangan ekosistem energi surya yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wahyudi Joko Santoso, Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan.
Program ini memiliki empat kurikulum utama:
- PV System Overview – mengenalkan prinsip dasar sistem fotovoltaik.
PV System Design & Installation – fokus pada desain dan pemasangan sistem PLTS.
Monitoring, Operation & Maintenance – pengawasan dan pemeliharaan sistem PLTS.
ESS System Introduction & Installation – pengenalan sistem penyimpanan energi (ESS). - Pelatihan akan diadakan setiap minggu dalam enam sesi satu hari penuh. Dengan kurikulum yang komprehensif, peserta akan belajar dari teori hingga praktik langsung.
“Program ini bertujuan mencetak SDM berkualitas yang mampu berkontribusi maksimal dalam pengembangan kedaulatan energi surya nasional,” kata Philip Effendy, Vice President of Operations, Xurya Daya Indonesia.
Tak hanya teori, Solar Academy Indonesia juga menjanjikan pengalaman global.
“Sepuluh lulusan terbaik akan mendapatkan kesempatan mengunjungi kantor pusat Huawei di Shenzhen, Tiongkok, untuk memperdalam pengetahuan teknologi energi surya,” jelas Jimmy Carlos Simamora, Channel Marketing Manager, Huawei Indonesia.
Komitmen untuk penguatan SDM juga ditegaskan JJ-LAPP Cable Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan