Foto-foto jenazah yang beredar pun memperlihatkan luka lebam mengerikan dari pinggang hingga bahu serta di bagian dada dan perut.
Tuntutan Hukuman Mati dari Keluarga
Sebelum meninggal, Prada Lucky sempat menyebut beberapa petinggi di barak TNI ikut menganiaya dirinya.
Bahkan ia menunjuk oknum dari Badan Pembinaan Hukum Militer (Bamak) dan Komando Daerah Intelijen (Dansi Intel) sebagai para pelaku. Total, diduga ada sekitar 20 prajurit yang terlibat dalam penganiayaan keji ini.
Keluarga yang hancur kini menuntut keadilan seberat-beratnya. Mereka tidak hanya meminta para pelaku dipecat dari kesatuan TNI, tetapi juga dijatuhi hukuman mati.
"Saya tuntut keadilan, kalau bisa semua (pelaku) dihukum mati biar tidak ada Lucky-lucky yang lain," tegas Serma Christian Namo, sang ayah.
Pihak Kodam IX/Udayana telah menahan setidaknya empat prajurit dan memeriksa lebih dari 24 orang terkait kasus ini. Mereka berjanji akan mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan menindak tegas para pelaku jika terbukti bersalah.
Berita Terkait
-
Pamer Makan Siang Bareng Dasco, Gibran Banjir Sindiran: Kok Menu MBG Gak Dicoba?
-
Murka soal KJA Pangandaran, Seruan Susi Pudjiastuti Minta Rakyat Bergerak: Tenggelamkan!
-
Tewas Diduga Disiksa Senior di Barak, Terkuak Cerita Pilu Prada Lucky: Mama Aku Dipukul-Dicambuk!
-
Paru-paru Bocor dan Ginjal Pecah, Ayah Prada Lucky Murka ke Senior Terduga Penganiaya: Hukum Mati!
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti