Suara.com - Fenomena 'tol trotoar' di dekat Gedung DPR RI yang viral di media sosial kini berakhir. Petugas Satpol PP dan kepolisian telah berjaga di lokasi, membuat para pengatur lalu lintas ilegal alias 'Pak Ogah' tak bisa lagi beroperasi.
Namun, di balik penertiban ini, ada curhatan kesal dari salah satu pelakunya.
Andi Pramono, salah satu Pak Ogah, mengaku kesal terhadap orang yang memviralkan aksinya. Menurutnya, video tersebut telah mematikan sumber pencahariannya dan keluarganya.
Andi tidak bisa menyembunyikan amarahnya. Baginya, orang yang membuat video viral tersebut tidak memikirkan nasib orang kecil sepertinya yang hanya mencoba mencari nafkah.
"Ada aja emang yang viralin, kurang ajar bener. Kayak mau kasih kita makan aja. Kita kan nggak maksa, cuma receh-receh aja paling," ujar Andi kepada Suara.com, Senin (11/8/2025).
Ia merasa tindakannya selama ini hanyalah membantu para pengendara motor yang terjebak macet untuk mencari jalan pintas.
Pembelaan Diri: 'Kami Bukan Maling, Cuma Cari Duit Halal'
Andi dengan tegas menolak jika aksinya disebut sebagai pungli atau tindakan ilegal yang merugikan. Menurutnya, ini adalah cara yang halal untuk mencari nafkah.
"Tapi kan emang kita maling apa? Kan kita cuma cari receh aja. Kita cari uang bener kok, halal, bukan maling," ungkapnya.
Baca Juga: Ada Lawan? Kampung Ini Nekat Kibarkan Bendera One Piece Raksasa
Ia juga berargumen, bahkan jika tidak ada 'Pak Ogah' yang menjaga, para pengendara motor akan tetap nekat naik ke trotoar.
"Kalau nggak dijagain, motor juga naik-naik sendiri. Jadi mending kita manfaatin buat cari makan, sambil kita jagain mereka biar hati-hati,” jelasnya.
Di balik citra 'pungli', Andi membeberkan bahwa penghasilan dari tol trotoar ini tidaklah seberapa. Dalam sehari, ia mengaku paling besar hanya bisa membawa pulang Rp 50 ribu.
"Sehari dapat paling gede paling Rp50 ribu. Biasanya dibagi-bagi kan ada enam orang," katanya.
Ia juga menegaskan tidak pernah memaksa atau mematok tarif.
"Kita juga nggak maksa, sukarela aja. Ada receh-receh Rp500, Rp200 juga kita terima," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis