Suara.com - Gelombang protes kinerja anggota DPR RI hingga memakan korban ojol tewas Affan Kurniawan memunculkan pertanyaan besar tentang integritas elite politik Indonesia.
Sosiolog sekaligus aktivis ’98 Ubedilah Badrun menyoroti krisis etika yang melanda pejabat tinggi negara, termasuk Kepala Kepolisia Negara Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani.
Menurut Kang Ubed, pejabat seharusnya berani mundur jika merasa bertanggung jawab, seperti budaya politik di Jepang.
"Kapolri tidak perlu menunggu diberhentikan oleh Presiden. Kalau dia punya etik yang kuat, dia menyatakan mundur dari jabatannya," ujarnya dalam video di YouTube Abraham Samad SPEAK UP, dikutip Rabu (3/9/2025).
Massa bahkan sempat menggeruduk dan menjarah sejumlah barang di rumah Sri Mulyani, yang dinilai menjadi alah satu simbol kemarahan atas kebijakan yang dianggap menyakiti publik.
Pernyataannya tentang pembebanan gaji guru dan dosen kepada negara turut memicu reaksi keras.
"Kalau saya Sri Mulyani, saya mundur," tegas Kang Ubed.
Ia juga mengkritik langkah partai politik yang hanya menonaktifkan sementara anggota DPR yang tersandung kontroversi. Sebut saja seperti Ahmad Sahroni.
"Kalau nonaktifkan berarti hanya sementara. Gaji tetap jalan?" ujarnya.
Baca Juga: Puan Maharani Cuma Minta Maaf, Susi Pudjiastuti Geram: Pecat Anggota DPR Tak Berempati ke Rakyat!
Menurut Kang Ubed, krisis etika yang tak terselesaikan ini menjadi bahan bakar kemarahan publik yang terus membesar. Jika tak segera diatasi, situasi dikhawatirkan akan mengarah pada ketidakpercayaan total terhadap pemerintah dan elite politik.
Diketahui bersama, pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21), tewas setelah dilindas kendaraan taktis atau rantis milik Brimob Polda Metro Jaya.
Tragedi yang memicu amarah massa, khususnya dari kalangan ojol itu terjadi saat polisi menghalau massa demonstrasi di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tidak tertolong.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena
Berita Terkait
-
Disanksi Pelanggar Berat Kasus Lindas Ojol, Kompol Cosmas Kagae Bakal Dipecat Hari Ini?
-
Brave Pink dan Hero Green: Warna Perlawanan dan Simbol Tuntutan Rakyat 17+8
-
Ironi: Ketika Polisi Berbentrok dengan Rakyat Lalu Diganjar Promosi
-
Komnas HAM Pastikan Ada Pelanggaran HAM di Kasus Rantis Brimob Lindas Affan Kurniawan
-
Puan Maharani Cuma Minta Maaf, Susi Pudjiastuti Geram: Pecat Anggota DPR Tak Berempati ke Rakyat!
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...