Peran krusial mangrove dalam mitigasi perubahan iklim global.
Baca 10 detik
-
- Lebih dari 5.000 km² mangrove hilang secara global, termasuk laju kerusakan sistematis di Indonesia.
- Hilangnya mangrove berakibat pada naiknya abrasi, banjir rob, rusaknya mata pencaharian pesisir, dan meningkatnya emisi karbon.
- Restorasi berbasis data seperti MERA dan SECURE membuka peluang pemulihan ekosistem, jika dilakukan konsisten dan kolaboratif.
Program seperti MERA dan SECURE mulai memetakan wilayah prioritas pemulihan berbasis data spasial, memastikan intervensi dilakukan pada area yang memang punya potensi pulih alami.
Dzimar menegaskan, bahwa restorasi mangrove bukan sekadar proyek lingkungan, tetapi investasi jangka panjang bagi keselamatan pesisir.
Dengan sains, tata kelola, dan kolaborasi yang tepat, Indonesia berpeluang membalikkan tren kerusakan sekaligus menjadi contoh global pemulihan ekosistem pesisir. Menjaga mangrove berarti menjaga masa depan pesisir, dan masa depan kita sendiri.
Penulis: Muhammad Ryan Sabiti
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Usai Viral! Pria yang Tuding Pinjam Mobil ke TNI untuk Bencana Dipatok Rp2 Juta Akhirnya Minta Maaf
-
Menguak Pemilik PT Toba Pulp Lestari, Benarkah Luhut di Balik Raksasa Kertas Ini?
-
Menteri LH Ungkap Hutan Lindung Jabar Susut 1,2 Juta Hektare, Potensi Bencana Meningkat
-
Saksi Sebut Pertamina Butuh Kapal VLGG untuk Angkut LPG Berskala Besar
-
Boleh 'Caroling' di Sudirman saat Natal! Pramono Siapkan Pesta Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
Indonesia Kembali Ekspor Udang Bebas Cesium-137 ke AS, Total Capai Rp949 Miliar
-
Bertahan di Tengah Tantangan, Para Pemimpin Media Ungkap Strategi Jaga Bisnis dan Kredibilitas
-
Serikat Pekerja Geruduk Balai Kota: Tuntut Upah yang Hilang, Sindir 'Jakarta Menyala' Jadi Gelap
-
Setelah Periksa Ridwan Kamil, KPK Buka Peluang Tersangka Baru di Kasus BJB