Suara.com - Seorang ilmuwan perempuan asal Belanda menemukan bahwa bunga dandelion ternyata menyimpan bahan yang berkualitas untuk membuat ban kendaraan bermotor.
Dandelion yang lebih sering dianggap sebagai hama ternyata mempunyai getah yang cukup pada akarnya, yang kualitasnya setara dengan getah karet di negara-negara tropis Asia, seperti Indonesia.
"Orang mengira ini tumbuhan yang mengerikan dan meragukan bagaimana bisa memperoleh material yang cukup dari akar yang berukuran kecil," kata Ingrid van der Meer, pakar biologi Belanda yang berjasa mengungkap keajaiban itu.
Van der Meer dan timnya menemukan getah berkualitas itu pada tipe dandelion yang berasal dari Kazakhstan. Getah pada akar dandelion itu mengandung partikel yang biasa digunakan pada ban kendaraan.
Dalam sebuah uji coba berskala kecil di Amerika Serikat, ditemukan bahwa satu hektar dandelion bisa menyediakan karet yang jumlahnya setara dengan yang dihasilkan oleh perkebunan pohon karet di Asia.
Apa lagi, tanaman dandelion tersebut bisa tumbuh di daerah subtropis seperti Eropa dan Amerika, bahkan pada tanah yang tidak begitu subur. Hal ini tentu saja lebih menguntungkan produsen mobil, karena akan mengurangi biaya impor karet dari wilayah tropis.
Sejauh ini sudah ada beberapa produsen ban yang tertarik dengan riset tersebut. Misalnya saja Bridgestone Corp dan Continental AG, yang bersedia menggelontorkan jutaan dolar untuk melanjutkan riset tersebut.
Industri ban, yang mengonsumsi sekitar dua pertiga karet alam dunia, sejak lama sangat bergantung pada hasil pohon karet di Asia Tenggara, yang nilainya bisa mencapai 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp292 triliun setiap tahunnya.
Bahkan lebih dari 100 tahun sejak karet sintetis ditemukan, industri ban global masih tergantung pada material unik yang hanya bisa dihasilkan oleh pohon karet dan tidak bisa diciptakan oleh teknologi manusia.
Ban mobil penumpang misalnya harus mengandung 10 sampai 40 persen karet alam agar bisa tetap lentur di suhu rendah dan tidak cepat retak. Pada ban truk atau pesawat terbang, kadar karet alam bahkan lebih besar. (Reuters)
Berita Terkait
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Kakek-kakek Ngaku Dibawa Bidadari, Ditemukan setelah Hilang di Kebun Karet Riau
-
Apa Itu Peluru Karet? Ini Sejarah, Fungsi dan Bahayanya Jika Terkena
-
Kampus di Bandung Digeruduk! TNI-POLRI Tembakkan Gas Air Mata ke UNISBA dan UNPAS
-
Bolehkah Aparat Polisi Masuk Kampus Sewenang-wenang? Ini Hukumnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet