Ilustrasi Hyundai. [Shutterstock/FotograFFF]
Dewasa ini produsen kendaraan roda empat berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang bisa membantu pengemudi mobil lebih aman. Salahs satu langkah termudah untuk meminimalisasi kecelakaan saat mengemudi adalah dengan tidak menggunakan saat memegang setir.
Sadar akan hal ini produsen mobil Korea Selatan, Hyundai, mengembangkan teknologi unik yang bisa mematikan fungsi-fungsi tertentu pada ponsel saat pemiliknya sedang mengemudi.
Belum lama ini Hyundai, seperti yang diulas Autoblog, sudah mendaftarkan hak paten teknologi tersebut. Dalam dokumen paten itu dijelaskan bahwa teknologi tersebut bisa "membatasi atau mematikan fungsi dari sejumlah fitur ponsel yang bisa mengganggu konsentrasi pengemudi."
Kunci dari teknologi ini adalah dengan memasang antena disekitar mobil dan memeriksa sinyal selular. Ketika sistem mendeteksi bahwa ada sinyal yang harus diblokir, maka sistem akan mulai memilih fitur apa yang bisa digunakan dalam kendaraan.
Antena-antena itu akan mengukur sejumlah faktor seperti kecepatan kendaraan untuk memutuskan fitur apa dari ponsel pintar yang aman untuk digunakan. Jika sistem itu menilai bahwa menerima telepon tak aman dalam kecepatan tertentu, maka ia akan memblokir semua panggilan masuk dan keluar.
Meski demikian fungsi teknologi Hyundai itu hanya dibatasi di area sekitar ruang kemudi, tidak termasuk di kursi penumpang. Untuk menggunakan teknologi ini pengemudi mobil harus mengunduh dan menginstal aplikasi khusus pada ponselnya, yang kemudian dihubungkan dengan sistem komputer mobil.
Akan tetapi Hyundai sendiri belum memastikan kapan akan memasang teknologi itu pada mobil-mobil buatannya.
Sadar akan hal ini produsen mobil Korea Selatan, Hyundai, mengembangkan teknologi unik yang bisa mematikan fungsi-fungsi tertentu pada ponsel saat pemiliknya sedang mengemudi.
Belum lama ini Hyundai, seperti yang diulas Autoblog, sudah mendaftarkan hak paten teknologi tersebut. Dalam dokumen paten itu dijelaskan bahwa teknologi tersebut bisa "membatasi atau mematikan fungsi dari sejumlah fitur ponsel yang bisa mengganggu konsentrasi pengemudi."
Kunci dari teknologi ini adalah dengan memasang antena disekitar mobil dan memeriksa sinyal selular. Ketika sistem mendeteksi bahwa ada sinyal yang harus diblokir, maka sistem akan mulai memilih fitur apa yang bisa digunakan dalam kendaraan.
Antena-antena itu akan mengukur sejumlah faktor seperti kecepatan kendaraan untuk memutuskan fitur apa dari ponsel pintar yang aman untuk digunakan. Jika sistem itu menilai bahwa menerima telepon tak aman dalam kecepatan tertentu, maka ia akan memblokir semua panggilan masuk dan keluar.
Meski demikian fungsi teknologi Hyundai itu hanya dibatasi di area sekitar ruang kemudi, tidak termasuk di kursi penumpang. Untuk menggunakan teknologi ini pengemudi mobil harus mengunduh dan menginstal aplikasi khusus pada ponselnya, yang kemudian dihubungkan dengan sistem komputer mobil.
Akan tetapi Hyundai sendiri belum memastikan kapan akan memasang teknologi itu pada mobil-mobil buatannya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?
-
Hype Suzuki Fronx Mulai Surut di 2025, Masih Layak Beli?
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kuat Nanjak, Tangguh dengan Harga Mulai 200 Jutaan
-
5 Motor Bekas Matic 150cc untuk Perjalanan Santai, Harga Mulai Rp10 Jutaan
-
Yamaha Targetkan Pangsa Pasar 60 Persen di Wilayah NTT
-
Sensasi Honda PCX Harga Gak Bikin Pusing, Skutik Rp 11 Jutaan Bikin Merek Jepang Pening
-
Alasan Utama Jaecoo J5 EV Siap 'Menghajar' Dominasi BYD untuk Para Pencari Mobil Listrik Pertama
-
Checklist Wajib! Ini 15 Tips Membeli Mobil Bekas Aman untuk Pembeli Pemula