Suara.com - Nisan Motor Co Ltd mengatakan telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah Korea Selatan, setelah Seoul menuding bahwa perusahaan asal Jepang itu telah memanipulasi hasil uji emisi pada mobil SUV Nissan Qashqai.
Kementerian Lingkungan Hidup Korsel pada Juni menjatuhkan denda 340 juta won atau sekitar Rp3,9 miliar terhadap Nissan dan memerintahkan agar perusahaan itu menarik lebih dari 800 unit SUV Qashqai yang dijual di Korsel.
Pemerintah Korsel menuding Nissan memasang sebuah perangkat yang bisa memanipulasi hasil uji emisi pada Qashqai.
"Kami telah mendaftarkan gugatan untuk membantah tudingan kementerian terkait," kata seorang juru bicara Nissan Korea Selatan seperti dikutip Reuters akhir pekan ini.
Selain menjatuhkan denda, pemerintah Korsel juga telah menggugat Nissan Korea dan presiden perusahaan itu, Takehiko Kikuchi. Mereka dituding telah melanggar undang-undang lingkungan hidup di Korsel.
"Kami yakin telah mengambil langkah hukum yang tepat," kata seorang juru bicara pemerintah Korsel.
Pemerintah Korsel mengklaim telah melakukan uji coba terhadap 20 mobil bermesin diesel dari berbagai merek setelah Volkswagen tertangkap basah memanipulasi hasil uji emisi pada sejumlah mobil buatannya pada awal tahun ini.
Pada Jumat (25/6/2016) sebuah pengadilan di Korsel mengeluarkan perintah penangkapan terhadap seorang pejabat VW yang diyakini bertanggung jawab ata skandal tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
5 Mobil 7 Penumpang Rp60 Jutaan Bandelnya Kebangetan: Dompet Aman, Keluarga Nyaman
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru September 2025, Dibanderol Mulai Rp200 Jutaan
-
5 Rekomendasi Mobil Turbo Murah September 2025, Cocok Buat Harian dan Gaya
-
Indomobil Resmi Akuisisi Nissan Motor Indonesia, Perkuat Portofolio Otomotif Nasional
-
3 Nissan X-Trail Bekas Incaran Bapak-bapak dan Eksekutif Muda, Gagah Berkelas!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB