Suara.com - Sepasang hacker (peretas) telah meretas Jeep Cherokee. Mereka berhasil membuat mobil melakukan berbagai hal berbahaya, seperti memutar roda kemudi atau mengaktifkan rem parkir pada kecepatan tinggi seperti saat di jalan raya.
Pasangan ini merupakan pasangan yang sama dengan pembajakan Jeep dari jarak jauh tahun lalu. Tapi, karena versi ini peretasan kali ini membutuhkan akses fisik ke mobil, melalui laptop terhubung ke OBD mesin II diagnostik. Parahnya, para peretas ini mengendalikan sistem kendaraan.
Setahun lalu, dua peneliti keamanan dunia maya, Charlie Miller dan Chris Valasek, dari jarak jauh 'mengendalikan' Jeep Cherokee. Mereka mampu menonaktifkan transmisi mobil dan rem, serta membuat kendaraan itu terbalik, mengambil alih kemudi.
Semua itu dilakukan dengan menyalahgunakan semua fungsi yang ada di dalam mobil, seperti fitur parkir paralel sendiri dan memerintahkan kendaraan melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan kendaraan pada umumnya. Misalnya, roda kemudi hanya bisa dikendalikan sementara mobil itu akan terbalik di bawah kecepatan tertentu.
Itu karena komputer pusat mobil harus dicek untuk memastikan bahwa mobil hanya akan mengarahkan dirinya sendiri ketika dalam mode parkir otomatis. Chrysler kemudian mengeluarkan patch untuk memperbaiki kerentanan.
Setelah peretasan tahun lalu, Valasek dan Miller bekerja di Uber Advanced Technology Center di Pittsburgh. Sementara peretasan yang baru, lebih sulit dieksekusi.
Secara fisik, peretas ada di dalam mobil pada saat itu. Mereka mampu memperbarui firmware unit kontrol elektronik (ECU) untuk menonaktifkan checks and balances, yang memungkinkan mereka mengambil kendali kemudi setiap saat. Mereka bisa memutar kemudi pada setiap kecepatan, mengaktifkan rem parkir, atau menyesuaikan pengaturan cruise control. Miller dan rekannya Chris Valasek akan menyajikan temuan mereka pada konferensi keamanan Black Hat akhir pekan ini.
"Sementara kita mengagumi kreativitas mereka, tampak bahwa para peneliti belum menemukan cara remote baru untuk kompromi 2014 Jeep Cherokee atau kendaraan FCA AS lainnya," tulis Fiat Chrysler (FCA) kepada Wired seperti dilansir dari The Verge, Rabu (3/8/2016).
FCA juga menunjukkan bahwa peretasan itu dilakukan pada kendaraan dengan perangkat lunak versi lama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Sedan Mewah BMW Disulap Jadi Senjata Mematikan di Perang Rusia vs Ukraina, Ini Penampakannya
-
Isuzu Siapkan Strategi Khusus Amankan Jalur Logistik Selama Libur Nataru 2025
-
Daftar Rest Area Tol Trans Jawa untuk Perjalanan Liburan Nataru 2026, Jangan Sepelekan Tahan Pipis
-
5 Mobil Bekas Double Cabin Selevel Strada 4x4 dengan Harga Lebih Murah
-
Adu Irit Konsumsi BBM Honda Revo vs Honda BeAT: Mana yang Lebih Jarang Singgah ke SPBU?
-
Pilihan Mobil Bekas di bawah Rp80 juta untuk Liburan Akhir Tahun
-
5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
-
Dukung UMKM dan Pariwisata, Bajaj Maxride Jadi Solusi Mobilitas Baru di Jogja
-
Punya Dana 90 Juta Bisa Beli Mobil Bekas Apa? Jangan Cuma Lirik Avanza
-
Update Harga Toyota Avanza Terbaru Desember 2025, Lengkap dengan Estimasi Pajak