Suara.com - Mobil baru selalu layak ditunggu. Tapi keputusan beli mobil baru selalu memerlukan pertimbangan tertentu agar nggak keliru. Bahkan orang yang sering gonta-ganti mobil juga bisa terperosok ketika lengah saat beli mobil baru. Terperosok di sini bisa berarti banyak hal.
Bisa tertipu, bisa juga terjerat utang. Kalau tertipu, biasanya beli mobil dari tangan pertama. Disebutnya mobil dalam kondisi bagus, ternyata butuh perbaikan di sana-sini.
Sedangkan jeratan utang bisa muncul baik beli mobil di dealer maupun perorangan. Tapi risiko itu baru datang ketika kita beli mobil baru secara kredit. Tapi beli cash pun bisa ada risiko terjerat utang. Kalau duit cash itu didapat dari utang. Karena itulah keputusan beli mobil baru harus dipikirkan masak-masak.
Jika kamu tengah berencana beli mobil baru, tunda dulu sampai selesai baca tips ini.
1. Hitung anggaran
Anggaran perlu dihitung untuk menentukan jenis mobil yang akan dibeli. Jangan sampai memaksakan anggaran sampai di luar jangkauan. Harus dihitung pula pos-pos pengeluaran lainnya. Beli mobil haruslah menjadi kebutuhan, bukan keinginan. Misalnya butuh untuk transportasi sehari-hari, bukan ingin beli biar dibilang keren.
Ini juga berkaitan dengan poin selanjutnya, yakni beli cash atau kredit. Metode pembelian ini bisa diambil berdasarkan kondisi finansial masing-masing.
2. Cash atau kredit
Kredit adalah fasilitas untuk konsumen, tapi bisa juga menjadi bencana. Kredit seperti pisau bermata dua. Jika dimanfaatkan dengan hati-hati, pasti menguntungkan. Tapi kalau sembarangan memakainya, jari bisa putus.
Kalau mau beli kredit, hitung seberapa besar cicilan yang kamu sanggup bayarkan. Jangan sampai tergiur iming-iming DP rendah. Makin kecil DP alias persekot, makin besar beban cicilan per bulan sampai lunas.
Beli secara cash jelas lebih menguntungkan karena gak perlu mikirin cicilan ke depannya. Tapi gak semuanya punya uang yang cukup untuk beli tunai.
3. Biaya operasional
Mobil juga butuh minum dan dandan. Biaya bahan bakar dan perawatan ini mesti dimasukkan ke pertimbangan biar gak kaget melihat pengeluaran ke depan. Makin mahal mobil, biasanya makin mahal pula biaya operasionalnya. Harus dihitung pula soal asuransi. Bagaimanapun, asuransi amatlah penting demi perlindungan mobil.
Apalagi jika tinggal di kota besar yang sering dilanda kemacetan. Bisa-bisa mobil kena baret pas antre di jalan. Risiko kehilangan juga lebih besar.
4. Uji kendaraan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya