Suara.com - Ngutang udah jadi hal yang wajar ya, di antara sesama kita. Biar gak terjebak sama pengutang yang hobi pinjem duit tapi ogah bayar, kenali 7 tipe pengutang dan cara ampuh untuk menghadapinya:
1. Si pelupa
Paling susah melawan sifat manusia yang satu ini. Nah, kalau kita sebagai pihak yang minjemin juga pelupa, kacau deh!
Solusi buat ngadepin tipe pengutang yang pelupa adalah gak usah ragu dan merasa gak enak buat mengingatkan. Kalau perlu, kirim reminder ke emailnya supaya dia bisa bayar utang tepat waktu. Kalo gak, nanti kamu sendiri yang rugi kan?
2. Si pura-pura lupa
Tipe pengutang kayak gini bakal kasih alasan lupa tiap ditagih. Pura-pura lupa digunakan sebagai jurus pamungkas demi memusnahkan utangnya.
Solusi buat menghadapinya adalah pantang menyerah. Kalau dia bisa konsisten pura-pura lupa, kamu juga bisa konsisten nagih dong. Teror di Whatsapp, SMS, telepon, sampai ketemu langsung. Pasti lama-lama dia gerah juga kan?
3. Si inisiatif
Nah ini nih, tipe pengutang teladan. Sebutannya saja "si inisiatif". Tanpa harus diingatkan, apalagi disindir-sindir, bakal ingat sendiri kok sama kewajibannya.
So, gak perlu khawatir kalau minjemin duit sama tipe pengutang kayak gini. Mereka akan bayar utang tepat waktu. Kita juga gak harus merasa bersalah atau ngerasa jadi seperti debt collector.
4. Si sok sibuk
Tipe pengutang yang ini, setiap ditagih bakal kasih alasan sibuk sama kerjaan, dan kegiatan penting lain. Mereka bukan gak mampu bayar utang, tapi karena gak ada waktu. Seolah-olah utangnya itu gak lebih penting dari kesibukannya.
Bilang sama tipe pengutang yang satu ini buat nulis pelunasan utang di agendanya, dan pakai reminder. Tegaskan sama mereka kalau melunasi utangnya ke kita adalah salah satu hal yang wajib jadi agendanya.
5. Si pengalih pembicaraan
Kalau yang ini sudah pasti pintar mengganti topik kalau perbincangan sudah mulai menjurus ke utangnya. Hati-hati, kadang kita suka gak sadar lho. Beda tipis lah sama kalau dihipnotis. Awalnya kita mau nagih utang, eh malah jadi ngomongin soal gosip selebritis.
Cara menghadapinya adalah dengan fokus dan konsentrasi. Siapin waktu khusus, dan langsung ajak bicara dengan serius soal utangnya yang belum juga dibayar.
6. Si belagak miskin
Mereka akan beralasan gak ada duit lah, lagi banyak kebutuhan lah, dan modus lain biar dikasihani.
Tapi kenyataannya kok suka hangout ngopi-ngopi cantik, plus shopping hampir setiap hari, ya?
Jangan luluh dengan berjuta alasannya yang mengundang simpati. Opsi lainnya bisa dengan menangkap basah dia saat lagi hangout atau pas lagi bawa tentengan belanja. Tagih utangnya dengan cara santai, seolah-olah kamu gak sengaja ada di tempat yang sama.
7. Si antara ada dan tiada
Antara ada dan tiada di sini maksudnya adalah sulit dilacak keberadaannya. Mungkin mau pakai teknologi GPS semutakhir apa pun, bakal tetap susah ketemu.
Solusinya sih, kita harus minta bantuan "mata-mata" yang sering ketemu sama dia. Anggaplah kita punya informan yang bisa membantu kasih informasi saat si pengutang yang satu itu muncul. Dan boom! Saat itulah kita hampiri buat nagih utang.
Utang itu adalah kewajiban yang harus dilunasi sampai kapan pun, lho. Saat ada yang ngutang sama kita, jangan pernah takut atau merasa bersalah saat menagih karena itu hak kita.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Cari Tahu Bedanya Utang Produktif dan Utang Konsumtif
Begini Nih Cara Mengelola Utang Biar Gak Bikin Pusing Kepala Barbie
Orang Punya Banyak Utang Bakal Kayak Gini Nih di Kantor
Published by Duitpintar.com |
Berita Terkait
-
Punya Utang Rp700-an Miliar ke Negara, Seberapa Kaya Tutut Soeharto?
-
Utang Erick Thohir yang Dilantik Jadi Menpora Rp203 Miliar, Hampir 13 Kali Lipat Dito Ariotedjo
-
Utang Tembus Rp 7.084 Triliun, Bank Indonesia Klaim Bakal Hati-hati
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya