Maserati, pabrikan mobil sport yang diketahui alergi terhadap mobil listrik, akhirnya menyerah juga pada tuntutan zaman.
Merek kendaraan asal Italia itu mengungkapkan sedang menggarap mobil listriknya dan tak lupa mengejek Tesla.
Proyek mobil listrik Maserati itu dibeberkan oleh Chief Technical Officer Maserati Roberto Fedeli. Menurut dia, Maserati kemungkinan baru dapat memperlihatkan wujud kendaraan listrik perdananya pada 2019 atau malah 2020.
Mantan orang penting di divisi mobil listrik BMW itu mengakui, dibandingkan dengan merek mobil premium lain, Maserati termasuk terlambat masuk ke pasar ini.
Pada 2020, merek seperti BMW, Audi, Mercedes-Benz, Jaguar, Lexus, Infiniti, Volvo, dan Tesla kemungkinan telah memproduksi dan menjual beragam model mobil listrik.
"Kami akan menjadi yang terakhir (memproduksi mobil listrik) sehingga kami harus masuk ke pasar dengan sesuatu yang sangat, sangat berbeda," tegas Fedeli di sela Paris Motor Show 2016, seperti dilaporkan Car and Driver.
Paris Motor Show 2016 sendiri akan dibuka untuk publik pada 1-16 Oktober mendatang.
Fedeli, yang baru digaet Maserati pada awal tahun ini, mengungkapkan bahwa mobil listrik pertama Maserati tidak akan mengambil pasar massal seperti SUV atau sedan, melainkan mobil sport.
Akan tetapi, dengan teknologi yang ada saat ini, masih sangat sulit membuat mobil listrik yang memacu adrenalin sehingga Maserati membutuhkan tiga hingga empat tahun mewujudkannya.
"Akselerasi (0-100 km per jam) yang mungkin dicapai mobil listrik saat ini paling-paling 3 detik, dan hanya itu emosi yang didapat. Selanjutnya seperti tidak ada apa-apa," paparnya.
Tantangan lain yang dihadapi Fedeli adalah bobot baterai yang berat, juga suara mobil listrik yang terlalu hening dan amat berbeda dari raungan mesin mobil sport.
"Raungan suara bukanlah sesuatu yang ada di mobil listrik dan kami harus memberikan karakter khas Maserati pada mobil itu tanpa satu aspek penting ini."
Yang menarik, Fedeli menolak dianggap sebagai calon kompetitor Tesla. Selain karena model mobil listrik kesatu Maserati nanti adalah mobil sport, kualitas mobil Tesla juga dianggap rendah.
"Saya tak berpikir Tesla adalah pilihan terbaik di pasar walaupun, ya, mereka menjual 50 ribu unit per tahun. Eksekusi dan kualitas produk Tesla sama dengan mobil-mobil Jerman di tahun 1970-an," kata Fedeli seraya mengejek.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BP Mau Tutup 10 SPBU, Kementerian ESDM Akan Impor Minyak AS untuk Isi SPBU Swasta
-
5 Pilihan Motor Bekas Seharga HP: Modal Mulai Rp5 Jutaan Bisa Dapat Spek Gesit
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!