Mobil murah Renault Kwid akhirnya resmi dilepas ke pasar otomotif Indonesia. Kwid menjadi satu-satunya mobil non-Jepang yang berharga Rp100 juta-an, malahan lebih murah dibanding Toyota Calya.
Renault Kwid yang diboyong ke Indonesia adalah varian bermesin 1.0 l. Adapun banderolnya adalah Rp117,7 juta on the road Jakarta.
Sales and Marketing Division Head PT Auto Euro Indonesia Ario Soerjo mengatakan Kwid adalah roda empat non-Jepang pertama di jagad otomotif Indonesia yang berharga Rp100 juta-an, bahkan berbanderol sebanding dengan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC).
"Kami bukan LCGC, tapi kami memanfaatkan free trade agreement (FTA)," ucap Ario tentang mobil yang diimpor utuh dari India ini saat jumpa pers peluncuran Kwid di Jakarta, Rabu (19/10/2016).
Sebagai perbandingan, harga Calya tipe paling rendah (E M/T) menurut laman daring resmi Toyota Indonesia berharga jual Rp132.450.000 on the road Jakarta.
Akan tetapi, Kwid masih lebih mahal dari varian terendah Daihatsu Sigra (D M/T) yang, berdasarkan laman daring Daihatsu Indonesia, dilego Rp106.000.000.
Lebih lanjut, dapur pacu Kwid dipersenjatai mesin bensin 1.0 l, tiga silinder, 12 katup dengan daya 68hp di 5.500 rpm plus torsi 91 Nm di 4.250 rpm. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi manual lima percepatan synchomesh.
Kwid berkapasitas lima penumpang dengan jarak sumbu roda 2.422mm. Bagasi crossover ini berkapasitas 300 l, diklaim terbesar dibandingkan LCGC lain.
Meski berharga Rp100 juta-an, Kwid mempunyai fitur Touchscreen MediaNAV 7 inchi, sistem navigasi GPS, panel instrumen digital, serta sistem audio dengan USB Port serta AUX-in port.
Selain itu, Kwid diberkahi Remote Keyless Entry with Central Locking, Front Fog Lamps, Electric Power Steering, hingga Front Power Window.
Sebagai fitur keamanan, Renault membubuhi Kwid dengan Airbag di sisi penumpang, juga sabuk pengaman di depan dan belakang.
"Kwid menjadi perwujudan dari strategi Renault untuk memberikan mobilitas yang terjangkau dengan memanfaatkan aliansi Renault-Nissan. Kwid juga menjadi model pertama yang menggunakan platform Common Module Family (CMF-A) Renault-Nissan yang fleksibel," kata ASEAN Director of Operations Renault, Serge Yoccoz.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya