Suara.com - Sebanyak 18 motor modifikasi kategori Freestyle bertarung di ajang "Oto Plus Showbike Fighting Affiliated with AMD". Di kontes modifikasi ini, pemenang untuk aliran Freestyle akan dikirim ke ajang kejuaraan dunia modifikasi sepeda motor di Jerman.
"Oto Plus Showbike Fighting Affiliated with AMD" menjadi salah satu pertunjukan yang paling menarik minat pengunjung di Otobursa Tumplek Blek 2017, yang digelar sepanjang 1-2 April di kawasan Senayan, Jakarta. Managing Editor Oto Plus, Indramawan mengatakan, inilah kontes modifikasi sepeda motor pertama di Indonesia yang berafiliasi dengan American Motorcycle Dealers (AMD).
"AMD punya program World Championship of Custom Bike Building, kontes modifikasi dua tahunan yang diikuti builder dari seluruh dunia. Khusus pemenang kategori Freestyle akan mewakili Indonesia di kejuaraan dunia modifikasi sepeda motor itu, Oktober 2018 di Koln, Jerman," papar Indramawan.
Kontes kategori Freestyle membebaskan modifikator merombak total sepeda motornya, mulai dari rangka, mesin, hingga komponen terkecil. Motor-motor modifikasi di kategori ini pastinya tidak akan terlihat lagi bentuk aslinya.
"Tapi kami tetap ada proses running test, jadi tetap mengedepankan fungsionalitas. Di kejuaraan dunia yang dilakukan AMD sendiri, peserta Freestyle wajib memberikan video dulu yang memperlihatkan motornya bisa dipakai," papar Indramawan.
Ajang "Oto Plus Showbike Fighting Affiliated with AMD" sendiri secara total mempertandingkan delapan kategori. Selain Freestyle, ada kategori Cafe Racer, Street Fighter, Old and Retro, Chopper Bobber, Choppy Cup, Sports Bike, Street Tracker, hingga Custom Scooter.
"Secara total ada 86 peserta yang teregistrasi. Satu peserta satu motor," ucap Indramawan.
Adapun sistem penjurian di kontes modifikasi ini dilakukan dengan mengikuti sistem yang diterapkan AMD yakni Competitor Judging System. Dalam sistem ini, para pesertalah yang menilai dan mengkategorikan para pesaingnya, dari yang terbaik sampai yang terburuk. Setiap posisi, dari nomor satu sampai nomor paling buncit, akan memiliki poin.
Poin para modifikator yang diberikan oleh para kompetitornya lalu dijumlah. Modifikator yang mendapatkan poin terbanyaklah yang menang.
"AMD menyebut cara ini 'Survey by Experts'," tutur Indramawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan