Suara.com - Cina mungkin bisa menjadi contoh bagaimana sebuah negara memanfaatkan status mereka sebagai pasar otomotif potensial untuk kepentingan nasional. Teladan ini bisa dilihat ketika Beijing memaksa BMW untuk menjadikan Cina sebagai basis produksi global.
BMW, seperti diberitakan Carscoops pada Kamis (1/6/2017) kemarin, sedang mempertimbangkan mengirim mobil-mobil yang dirakit di Cina ke berbagai penjuru dunia. Saat ini, pabrikan asal Jerman itu sedang mengajukan izin ekspor kepada pemerintah.
Seorang sumber dalam BMW yang mengetahui permasalahan mengatakan, pengajuan izin ekspor tersebut sesungguhnya dilakukan atas desakan dari pemerintah Cina. Pasalnya, perakitan mobil BMW di negara komunis itu dilakukan dengan membentuk joint venture dengan korporasi otomotif lokal yakni Brilliance China Automotive Holdings.
Karena itu, ekspor tersebut tentu juga akan menguntungkan perusahaan setempat.
"Ini dilakukan sesuai misi pemerintah Cina untuk mendorong ekspor. Kami mengatakan kepada mereka bahwa kami baru bisa melakukannya hanya jika itu masuk akal secara ekonomi," ucap sumber tersebut.
BMW sendiri tidak merespons kabar tersebut. Namun, model apa yang akan dikapalkan keluar Cina oleh BMW memang belum ditentukan.
"Kami sudah memiliki izin ekspor untuk joint venture kami tapi kami belum memutuskan untuk melakukan itu. Kami masih membutuhkan produksi di pabrik untuk pasar lokal," kata Head of BMW Cina Olaf Kastner.
Ia menjelaskan, jika nanti BMW benar-benar memutuskan untuk ekspor dari Cina, kualitas mobil tersebut akan setara dengan hasil rakitan di Jerman atau Amerika Serikat.
BMW, pada tahun lalu, memproduksi 300.000 unit kendaraan dari dua pabrik mereka di Cina. Merek berlogo baling-baling ini pun menambah kapasitas produksi hingga total 450 ribu unit per tahun dari dua pabrik mereka.
Adapun model-model yang dibuat di "Negeri Panda" itu antara lain 5-Series long-wheelbase (LWB), X1 LWB, 2-Series Tourer, 3-Series LWB, 3-Series Sedan, dan 1-Series yang hanya dijual di Cina.
Berita Terkait
-
5 Mobil Bekas BMW Under 90 Juta: Ketahui Pajak Tahunan dan Konsumsi BBM sebelum Beli
-
Sedan Mewah BMW Disulap Jadi Senjata Mematikan di Perang Rusia vs Ukraina, Ini Penampakannya
-
6 Rekomendasi Sedan BMW Bekas untuk Anak Muda
-
5 Mobil Eropa "Badak" untuk Pemula, Jauh dari Kata Biaya Perawatan Mahal
-
Pilihan Mobil Bekas yang Jarang Dilirik, Padahal Punya Nuansa Premium dengan Harga Terjangkau
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor yang Kuat Bawa Barang Banyak, Cocok Buat Kurir
-
7 Mobil Bekas Matic MPV Harga Rp70 Jutaan, Paling Bandel Minim Perawatan
-
5 Rekomendasi Motor Manual untuk Keluarga 2 Anak, Jok Panjang dan Irit Perawatan
-
Yamaha Diam-Diam Siapkan Jagoan Baru di Segmen Motor Sport 200 cc Isi Celah R15 dan R25
-
5 Mobil Bekas Sedan Dibawah Rp25 Juta Masih Laik Dibeli, Biaya Perawatan Murah!
-
Rahasia di Balik Murahnya Harga Mobil China Bekas Rasa Baru di Pasar Otomotif
-
Desain Mobil China Dinilai Hanya Bisa Plagiat dan Minim Inovasi
-
5 Motor Matic Jadul yang Sekarang Naik Daun Lagi, Mesin Bandel dan Murah Biaya Perawatan
-
5 Mobil Matic Bekas dengan Transmisi Tangguh, Mesin Bandel Seawet Manual
-
5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah