Suara.com - McLaren membuka kemungkinan menghadirkan supercar berpenggerak empat roda. Supercar tersebut, jika terealisasi, hampir pasti memanggul mesin hibrida.
Berbeda dengan para produsen mobil kencang lainnya, McLaren saat ini memang masih setia dengan supercar berpenggerak roda belakang. Meski demikian, pabrikan asal Inggris ini menyadari sistem penggerak roda belakang punya batas kemampuan dan mereka mengakui batas tersebut hampir dicapai.
"Kami belum sampai di sana, tapi saya bisa katakan kami semakin dekat dengan batas itu," kata Chief Executive Officer McLaren Automotive Mile Flewitt seperti diwartakan Carscoops, Senin (10/7/2017). Flewitt berbicara di sela-sela Goodwood Festival of Speed, pekan lalu.
Hingga saat ini, tenaga ekstra besar dari dapur pacu supercar McLaren memang masih disalurkan hanya ke dua roda belakang. Ambil contoh model 720S, yang dua roda belakangnya harus menerima daya sebesar 710hp dari mesin.
Supercar hibrida McLaren, P1, juga mendistribusikan daya massif 903hp ke roda belakangnya.
Hal ini membuat roda belakang harus bekerja keras mempertahankan traksi ke aspal. Karena itu, supercar McLaren memang dikenal sebagai 'driver's car' atau kendaraan yang benar-benar menguji teknik dan kemampuan mengemudi pengendaranya.
Dengan semakin besarnya daya yang mampu dikeluarkan supercar dari waktu ke waktu, pemikiran untuk beranjak ke sistem penggerak empat roda pun mengemuka. "Kami tak merencanakan itu saat ini, tapi kami sadar hal tersebut merupakan arah yang sepertinya harus kami tempuh," aku Flewitt.
Ia lalu membeberkan bahwa jika saat tersebut benar-benar tiba, McLaren akan lebih condong untuk membuat supercar hibrida. Daya dari mesin konvensional akan tetap disalurkan ke roda belakang, sementara roda depan akan menerima daya dari motor listrik.
Sebelum supercar hibrida berpenggerak empat roda dari McLaren masuk riset serius, pabrikan ini, ucap Flewitt sedang mempelajari pemindahan posisi mesin dari rangka khusus di belakang menjadi persis di boks pengemudi bagian belakang, begitu juga girboksnya. Meski begitu, McLaren perlu studi mendalam agar suara mesin tidak terlalu bising di dalam kabin.
Baca Juga: Supercar McLaren Ini Hangus Terbakar
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis
-
Bukan Toyota Supra, Ferry Irwandi Justru Pilih 'Supra Bapa' Tembus Area Terisolasi
-
Taklukkan Tanjakan dan Bebatuan Cadas, IPONE Pastikan Mesin Tetap Aman