Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, pada Rabu (30/8/2017), melaporkan perkembangan mobil listrik ke Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Usai bertemu Presiden, Airlangga membeberkan rencana pemerintah soal aturan bea masuk bagi mobil yang diklaim lebih ramah lingkuan dan ramah kantong itu.
Ia mengatakan bahwa saat ini berdasarkan kesepakatan dalam "Free Trade Agreement" bea masuk untuk mobil listrik adalah sebesar sebesar 50 persen. Tetapi ia ingin memangkas besaran bea masuk itu menjadi hanya 5 persen.
Tetapi pemangkasan itu hanya akan dinikmati oleh pabrikan mobil yang memiliki rencana atau komitmen untuk memproduksi mobil listrik di dalam negeri.
"Kalau tidak mempunyai komitmen membangun di dalam negeri, tentu tidak dapat fasilitas yang 5 persen. Jadi ini yang akan didorong," kata Airlangga seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya Airlangga memaparkan hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, terang Airlangga, Presiden sudah setuju jika 20 persen mobil yang diproduksi di dalam negeri pada 2025 sudah bertenaga listrik.
Menunggu Kementerian Keuangan
Sementara dalam kesempatan berbeda, Senin (28/8/2017), Airlangga mengaku bahwa pihaknya sedang menunggu pembahasan tentang insentif bea masuk mobil listrik dengan Kementerian Keuangan.
Airlangga mengatakan di Jakarta, Senin, pihaknya mendorong produksi pengembangan mobil hibrida dan listrik melalui insentif bea masuk dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang lebih rendah dari otomotif biasa.
"Kita akan dorong berbasis pada bea masuknya. Kan basisnya kilowatt dan km per liter, jadi targetnya di atas 30 km per liter untuk yang hibrida. Yang mobil listrik akan kita permudah knusus untuk PPnBM, bea masuk maupun bea impor. Angkanya akan kita bahas segera," katanya.
Airlangga menjelaskan rencana produksi mobil hibrida dan listrik segera dilakukan setelah pembahasan insentif tersebut selesai dengan Kementerian Keuangan.
Kemenperin juga memberikan tiga skema pabrik mobil hibrida dan listrik di Indonesia, yakni dalam bentuk "incomplete knocked down" (IKD), "completely knocked down" (CKD) dan "completely built up" (CBU).
"Di awal berbasis CBU karena itu untuk prototiping dan tes pasar. Kedua tentu berbasis CKD. Jumlah lokal konten dari industri berbasis listrik itu berbeda dengan motor engine biasa karena supliernya jauh lebih sedikit dan mesinnya lebih sederhana," kata dia.
Berita Terkait
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
5 Pilihan Mobil Listrik yang Bisa Parkir Otomatis, dari BMW Seri 7 hingga Nissan Leaf
-
4 Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan, Nyaman untuk Kendaraan Harian
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Pilihan Motor Honda yang Mirip Vespa untuk Mahasiswa: Desain Retro, BBM Irit
-
5 Motor Matic Bekas dengan Bagasi Lega, Paling Oke untuk Kurir Makanan
-
5 Mobil Listrik yang Mudah Diparkir: Mulai Rp180 Jutaan, Klop Buat Pengemudi Pemula
-
SUV China Bikin Geger, Spek Gahar dan Ada Shower Biar Segar
-
Terpopuler: Nissan Juke Bangkit dari Kubur, Motor Berbagasi Lega Cocok untuk Belanja
-
5 Mobil Bekas Eropa Irit untuk Pencinta Brand, Budget ala Kelas Menengah
-
5 Skuter Matic Bekas dengan Bagasi Lega untuk Belanja Ibu Rumah Tangga
-
4 Motor Honda Mirip Vespa: Gaya ala Sultan, Dompet Tetap Aman
-
Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
-
Berapa Pajak Honda BeAT November 2025? Segini Biaya Tahunan untuk Tipe Termurah